KUKAR, NOMORSATUKALTIM – Polres Kutai Kartanegara (Kukar) bekerjasama dengan RSUD AM Parikesit membangun ruang perawatan khusus untuk tahanan yang sakit.
Menurut Kapolres Kukar, AKBP Heri Rusyaman melalui Kasat Tahanan dan Barang Bukti (Tahti) Polres Kukar, IPTU Al Anas, pembangunan ruang khusus ini difokuskan di ruang Elang, lantai 3 RSUD AM Parikesit. Natinya dipersiapkan sebagai fasilitas perawatan tahanan dengan pengamanan ketat.
Ruangan ini terdiri dari dua kamar perawatan yang masing-masing memiliki dua tempat tidur.
Demi keamanan, setiap kamar dilengkapi dengan teralis jeruji besi di jendela dan pintu. Selain itu, ruangan ini juga memiliki area khusus bagi petugas kepolisian untuk berjaga serta mengawasi tahanan selama masa perawatan.
Kasat Tahti IPTU Al Anas menjelaskan bahwa progres pembangunan ruang tersebut sudah mencapai 65 persen. Ia menargetkan pembangunan ini akan rampung dalam waktu dekat.
BACA JUGA:Kabar Gembira! Pemkab Kukar Gratiskan Pendaftaran HAKI untuk UMKM dan Akademisi
BACA JUGA:UMK Kukar Naik 6,5 Persen, Bupati: Kami Ingin Investasi Terjaga, Hak Pekerja Terlindungi
"Kami perkirakan dalam 30 hari ke depan, ruangan ini bisa selesai dan siap digunakan," ujar IPTU Al Anas, pada Selasa 17 Desember 2024.
IPTU Al Anas juga menambahkan bahwa keberadaan ruang khusus ini menunjukkan komitmen Polres Kukar dalam menghormati hak-hak tahanan. Di antaranya memberikan perawatan kesehatan yang layak bagi tahanan. Meski begitu faktor keamanan tetap menjadi prioritas.
Selama proses koordinasi dan pengecekan, situasi berjalan aman dan kondusif. Pihak Polres Kukar akan terus memantau perkembangan pembangunan hingga benar-benar rampung.
Setelah ruang ini selesai, pihak kepolisian akan melakukan serah terima penggunaan ruangan dengan pihak rumah sakit untuk memastikan semua fasilitas dapat digunakan dengan baik.
BACA JUGA:IRT Ditangkap Polisi karena Edarkan Sabu di Tenggarong Seberang
BACA JUGA:Lomba Balap Ketinting Lestarikan Budaya Sungai dan Menarik Wisatawan
Di sisi lain, Kepala RSUD AM Parikesit, dr Martina Yulianti, menyatakan bahwa pembangunan ruang ini menjadi prioritas untuk meningkatkan fasilitas kesehatan yang berstandar tinggi.
Ia menegaskan bahwa pihak rumah sakit berkomitmen menyelesaikan proyek ini tepat waktu.
"Kami memastikan fasilitas ini memenuhi semua aspek keamanan dan kesehatan yang berlaku. Pelayanan medis untuk tahanan harus tetap optimal dan sesuai standar," terang dr Martina.