
SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Hindari kecurangan jual-beli gas Elpiji, Pemkot Samarinda telah meluncurkan sistem pendistribusian tabung gas Elpiji 3 kg dengan menggunakan kartu kendali.
Langkah ini bertujuan untuk memastikan bahwa subsidi gas Elpiji 3 kg benar-benar tepat sasaran, dan diberikan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Adapun, Program kartu kendali gas Elpiji 3kg bersubsidi ini telah diuji coba pemkot Samarinda di Kelurahan Bukit Pinang kecamatan Samarinda Ulu pertengahan September lalu. Kini, pendistribusiannya diluncurkan secara resmi untuk 59 kelurahan di 10 kecamatan.
Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Kota Samarinda, Marnabas Patiroy, mengatakan program ini merupakan realisasi dari visi Wali Kota Andi Harun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
BACA JUGA:Samarinda Rawan Kebakaran, Pemkot: Sering Terjadi karena Kelalaian Manusia
BACA JUGA:Kerjaan Tak Beres, Kontraktor Proyek Fisik di Paser Terancam Pinalti
“Kita ingin memastikan bahwa hanya warga yang berhak mendapatkan subsidi gas 3 kg yang benar-benar mendapatkannya,” ujar Marnabas Patiroy.
Sebelumnya, rencana ini sempat tertunda lantaran keputusan Wali kota Samarinda, Andi Harun melarang pembagian kartu ini sebelum pelaksanaan pilkada 2024. Ia tegas menolak implementasi program tersebut sebelum Pemilu.
“Beliau beralasan bahwa niat baik ini tidak boleh dicampuradukkan dengan isu politik atau dianggap sebagai bagian dari kampanye,” ungkapnya.
Kendati demikian, ketetapan distribusi ini akhirnya berjalan dengan baik saat Pemkot Samarinda membagikan 1.000 kartu kendali gas Elpiji 3kg ini secara simbolis di Kecamatan Sambutan. Tepatnya, diadakan di Masjid Jami’ Babul Jannah, Kecamatan Sambutan, Kamis, (12/12/2024).
BACA JUGA:Jadi Provinsi dengan Kinerja Terbaik dalam Kategori Kesejahteraan Masyarakat
BACA JUGA:Samarinda Siap Jadi Tuan Rumah Rakernas JMSI ke-3, Ada Penghargaan untuk Tokoh-tokoh Penting
Dengan kartu pintar ini, setiap keluarga yang berhak akan mendapatkan jatah tabung gas tertentu sesuai dengan jumlah anggota keluarga. “Misalnya, untuk keluarga dengan lima anggota, mereka akan mendapatkan tiga tabung gas dalam sebulan,” jelas Marnabas.
Pemkot juga telah menetapkan harga eceran tertinggi untuk tabung gas 3 kg dan akan menindak tegas pangkalan yang menjual di atas harga yang ditetapkan.
“Kami tidak akan tolerir adanya penimbunan atau penjualan gas Elpiji 3 kg dengan harga yang tidak wajar,” tegasnya
Hingga saat ini, ada sekitar 19.000 kartu pintar telah didistribusikan kepada warga Samarinda. Pemerintah kota bekerja sama dengan pihak kelurahan dan RT untuk memastikan pendistribusian kartu berjalan lancar.
“Ini adalah langkah besar untuk memastikan masyarakat kita mendapatkan akses yang lebih mudah terhadap energi yang terjangkau,” ujarnya.