DTEK, penyedia listrik swasta terbesar di Ukraina, melaporkan kerusakan serius pada peralatan penting di pembangkit listrik termal.
Selain itu, pihak berwenang juga mencatat bahwa serangan ini dirancang untuk melumpuhkan distribusi energi secara luas, memperpanjang waktu pemadaman listrik di berbagai wilayah.
Di tengah suhu musim dingin yang mencapai -6 derajat Celsius, serangan ini membawa dampak langsung pada kehidupan jutaan warga Ukraina.
Di luar Kyiv, waktu pemadaman listrik yang sebelumnya hanya delapan jam kini diperpanjang menjadi 11 jam.
Menurut CEO perusahaan listrik Yasno, sekitar 50% dari 3,5 juta konsumennya kehilangan akses listrik pada hari Jumat, 13 Desember 2024.
Pemadaman listrik ini tidak hanya membatasi aktivitas sehari-hari, tetapi juga meningkatkan kerentanan warga terhadap cuaca ekstrem.
BACA JUGA : Samarinda Rawan Kebakaran, Pemkot: Sering Terjadi karena Kelalaian Manusia
Kondisi ini semakin memperparah penderitaan masyarakat yang telah bertahun-tahun hidup dalam situasi konflik.
Serangan ini terjadi di tengah dinamika geopolitik yang semakin kompleks.
Donald Trump, yang akan kembali menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat bulan depan, telah menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan perang Rusia-Ukraina dengan cepat.
Namun, strategi yang akan diterapkan Trump masih menjadi tanda tanya besar, terutama mengingat pendekatannya terhadap Rusia pada masa lalu.
Zelenskiy menegaskan bahwa dukungan dari Barat sangat penting untuk mengatasi tekanan yang terus meningkat dari Rusia.
Ia menyerukan respons kolektif dari dunia internasional untuk menghentikan aksi teror terhadap rakyat Ukraina.
“Reaksi besar-besaran harus diambil untuk menanggapi serangan besar-besaran ini,” tegasnya.
Dilansir dari Reuters, para pejabat Ukraina mengungkapkan bahwa serangan kali ini tidak hanya menargetkan jaringan listrik, tetapi juga infrastruktur gas yang semakin memperparah dampak ekonomi dan sosial dari konflik ini.
Sumber dari industri energi menyebutkan bahwa kerusakan pada gardu listrik dan pembangkit listrik termal memerlukan waktu perbaikan yang lebih lama dibandingkan serangan-serangan sebelumnya.