Tim Isran-Hadi Tidak Takut dengan Praktik Politik Uang

Jumat 15-11-2024,20:29 WIB
Reporter : Baharunsyah
Editor : Baharunsyah

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Ketua tim pemenangan Isran-Hadi, Iswan Priyadi menegaskan tidak melakukan politik uang dalam berkampanye. Metode kampanye yang dilakukan oleh timnya masih tergolong tradisional.

“Kami tidak lakukan politik uang. Kami hanya kampanye sebaik mungkin. Ya kampanye biasa, blusukan,” kata Iswan saat ditemui di markas pemenangan Isran-Hadi di Samarinda, Jumat 15 November 2024. 

Soal politik uang ini, Iswan membeber kalau praktik ini berpotensi terjadi di beberapa tempat di Kaltim. Ia mengacu pada hasil survei Poltracking Indonesia, yang dilakukan pada 28 Oktober hingga 4 November 2024.

BACA JUGA:Hasil Survei Poltracking Indonesia: Elektabilitas Isran Noor-Hadi Mulyadi Makin Melejit

Potensinya terjadi di beberapa kabupaten/kota, yakni Samarinda, Balikpapan hingga di Kutim. Di daerah tadi, terdapat beberapa kecamatan yang berpotensi terjadi politik uang.

Ia mengetahui hal itu berdasarkan pertanyaan yang diberikan kepada audiens saat survei. Metodenya adalah memberikan tiga jenis pertanyaan.

Yakni apakah audiens akan menerima dan memilih kandidat yang memberikan uang saat hari H pencoblosan, lalu apakah audiens akan menerima uang atau pemberian namun tidak memilih, atau audiens tidak menerima pemberian dan tidak akan memilih kandidat bersangkutan.

Untuk di Balikpapan potensinya ada sekitar tiga kecamatan, di Samarinda terdapat dua dan di Kutim pun demikian. Sayang, Iswan enggan membeber kecamatan mana saja yang dimaksud.

“Tapi persentasenya kecil. Misal di satu kecamatan di Balikpapan, yang mau menerima pemberian dan memilih kandidat tersebut di hari pemilihan angkanya tidak sampai 30 persen. Sementara yang memilih berdasar hati nurani ada yang 50 sampai 60 persen,” urainya.

BACA JUGA:Hasil Survei Global Insight Analytics, Masyarakat yang Dukung Isran-Hadi 65,1 Persen

Dan rata-rata katanya hasil ini terjadi secara merata di sejumlah daerah. Iswan pun yakin, dengan modal elektabilitas Isran-Hadi yang mencapai 52,9 persen berdasar survei Poltracking Indonesia tadi, akan bisa memenangkan Pilgub Kaltim 2024. Dengan catatan, tidak ada kejadian luar biasa atau hal-hal yang tidak diinginkan.

“Ini murni hasil dari suara masyarakat, kalau begini terus situasinya, kami yakin bisa menang. Kecuali ada tsunami politik di tengah jalan ya.”

Kembali ke soal politik uang, disinggung apakah pihaknya khawatir dengan masih adanya masyarakat yang tergiur praktik tersebut, Iswan mengaku santai saja. Alasannya, persentase mereka terbilang kecil.

Bahkan diklaim tidak sampai 20 persen untuk se-Kaltim. Artinya jumlah mereka tidak begitu siginifikan. Masih kalah dengan pemilih yang benar-benar memilih sesuai hati nurani.

Iswan yang mengenakkan kemeja biru tosca itu juga sempat menyinggung keberadaan lembaga Poltracking Indonesia. Termasuk alasan menggunakannya sebagai lembaga survei.

BACA JUGA:Pilkada 2024 Rentan Politik Uang dan Black Campaign, Bawaslu Kaltim Kumpulkan Parpol, Mahasiswa hingga Media

Kategori :