Kemenkes optimis, dengan deteksi dini ini, generasi mendatang dapat hidup lebih sehat dan produktif.
BACA JUGA: Pemkab Berau Serius Kembangkan Objek Wisata Pulau Maratua
BACA JUGA: Dispora Kaltim Fasilitasi Teman Tuli di Konser Pekan Raya Pemuda, Ada Ban Tipe-X
Kategori Skrining Berdasarkan Usia
Kementerian Kesehatan menetapkan empat kategori skrining sesuai kelompok usia, yaitu:
1. Balita
Fokus pada deteksi dini penyakit bawaan seperti hipotiroid kongenital, yang jika terdeteksi lebih awal, dapat diobati untuk mencegah kecacatan atau kematian.
2. Remaja (di bawah 18 tahun)
Pemeriksaan meliputi risiko obesitas, diabetes, dan kesehatan gigi, dengan tujuan mencegah permasalahan kesehatan yang sering muncul pada anak-anak dan remaja.
BACA JUGA: Pelaku UMKM di Balikpapan Modifikasi Gran Max jadi Food Truck, Segini Harganya!
BACA JUGA: Target 2025: Jumlah Proklim di PPU Bertambah
3. Dewasa
Pemeriksaan khusus untuk deteksi dini kanker, seperti kanker payudara dan serviks pada wanita, serta kanker prostat pada pria, guna mengurangi angka kematian akibat kanker.
4. Lansia
Skrining pada usia lanjut akan meliputi pemeriksaan untuk alzheimer, osteoporosis, dan kesehatan terkait penuaan.