Banner 2, Pemkab PPU-Reza-nomorsatukaltim.disway.id
PPU, NOMORSATUKALTIM – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) kini tengah merencanakan pembangunan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati). Rencana lokasinya masih di sekitaran area komplek perkantoran Pemkab PPU.
Kepala Bidang (Kabid) Tata Lingkungan DLH Kabupaten PPU, Rohmat Agus Purwanto mengatakan, saat ini pihaknya tengah menyusun dan merampungkan dokumen-dokumen yang diperlukan, kemudian setelahnya diserahkan kepada atasannya di lingkungan Pemkab PPU untuk dapat disetujui atau direalisasikan.
"Masih dokumennya dulu baru kami mau ajukan. Penlok (Penetapan lokasi) Taman Kehati di belakang kantor bupati," kata Rohmat Agus Purwanto, Jumat (25/10/2024).
Sementara untuk taman itu dikatakannya telah punya rancangan. Yakni terdapat fasilitas-fasilitas yang dapat dinikmati oleh pelajar ataupun pengunjung.
BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Paser Sebut Perlu Penanganan Khusus Atasi Banjir
BACA JUGA:Dorong Pemanfaatan Lahan Tidur, Pemkab PPU Bakal Beri Bibit Gratis
Dimana terdapat ruang edukasi seperti pembuatan kompos hingga information centre yang menampilkan profil secara rinci perihal Taman Kehati.
"Rancangan sudah kami buatkan gambarnya, semoga disetujui oleh pemerintah daerah," jelas Rohmat.
Kepala Bidang Tata Lingkungan DLH PPU, Rohmat Agus Purwanto. -awal/disway-
Taman Kehati itu nantinya setidaknya memiliki beberapa fungsi, yaitu penelitian, konservasi, wisata, pendidikan atau edukasi.
Untuk diketahui, inovasi yang dilakukan oleh DLH agar flora dan fauna endemik di PPU terus terjaga kelestariannya, dan semakin diketahui oleh pelajar dan umumnya masyarakat luar.
BACA JUGA:Dewan Soroti Aktivitas Lalu-lalang Truk Batu Bara di Batu Sopang
Adapun flora dan fauna endemik, ia bilang antara lain Anggrek Kalimantan, Burung Rangkong dan Rusa Sambar. Sebelumnya, DLH bersama PT Kebun Mandiri Sejahtera (KMS), PT Sukses Tani Nusasubur (STN) Astra Group, dan PT Waru Kaltim Plantation (WKP) telah melakukan pembahasan mengenai keanekaragaman hayati.
"Agar bisa mengetahui mengetahui hewan dan tumbuhan endemik yang ada di PPU. Namun sampai saat ini belum final," jelasnya.