Sebagai calon Guru Penggerak, lanjutnya, guru dituntut untuk mampu merefleksikan diri secara berkala, mengidentifikasi kebutuhan untuk meningkatkan kompetensi dan kematangan diri, serta merumuskan tujuan yang jelas untuk mencapainya.
BACA JUGA:Koperasi CU Daya Lestari TP Kirap Ngayan Laksanakan Pra RAT 2024
BACA JUGA:KPU Mahulu Siap Fasilitasi Warga Pindah Memilih di Pilkada 2024, Cek Detailnya!
Menurutnya, Hal ini bukan hanya sekadar untuk pengembangan diri secara pribadi saja. Tetapi juga untuk menciptakan program-program sekolah yang berfokus pada kepemimpinan murid berbasis data dan bukti nyata.
Selain itu, penting bagi semua guru untuk dapat menggerakkan komunitas sekolah dalam mewujudkan visi pendidikan yang berpihak pada murid, serta mengedepankan nilai-nilai kebajikan universal yang menjadi landasan moral kita dalam mendidik.
Program ini menuntut semua guru penggerak untuk menjadi teladan dan agen perubahan, baik bagi murid, sesama guru, maupun lingkungan pendidikan yang lebih luas.
“Melalui program ini, saya berharap lahir lebih banyak lagi Guru Penggerak yang akan menjadi pelita bagi dunia pendidikan kita, yang tidak hanya berfokus pada prestasi akademik tetapi juga pada pembentukan karakter murid sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” tuturnya.
“Dengan semangat Merdeka Belajar, mari kita bersama-sama mendorong transformasi pendidikan yang lebih baik, kreatif, dan berkelanjutan," tandasnya.
"Semoga melalui kegiatan ini, kita semua semakin termotivasi untuk terus berinovasi dalam menciptakan lingkungan belajar yang menyenangkan, inklusif, dan berpihak pada murid,” lanjutnya.