Guru Penggerak di Mahulu, Harapan Dunia Pendidikan

Rabu 23-10-2024,20:12 WIB
Reporter : Teodorus Usman Wanto
Editor : Baharunsyah

MAHULU, NOMORSATUKALTIM – Sekretaris daerah (Sekda) Mahulu mewakili Bupati Bonifasius Belawan Geh mengapresiasi dan mendukung atas terselenggaranya program pendidikan guru penggerak angkatan ke 10 di Mahulu, Rabu (23/10/2024).

Kegiatan bertempat di Lamin Adat Kampung Ujoh Bilang itu merupakan kerja sama antara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Mahulu dan Disdikbud Provinsi Kaltim, yang merupakan tindak lanjut dari program pemerintah nasional.

Sekda Mahulu mengatakan bahwa, program Guru Penggerak merupakan wujud nyata dari salah satu upaya strategis Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk mewujudkan visi besar Merdeka Belajar, yang secara resmi diluncurkan sebagai Merdeka Belajar Episode 5 pada tanggal 3 Juli 2020.

BACA JUGA:Cara BRI Mendukung Sepak Bola Indonesia, Sudah 4 Tahun Menjadi Sponsor Kompetisi Liga 1

BACA JUGA: Perkuat Peran sebagai Walidata, Diskominfo PPU Inginkan SKPD Saling Support Data

“Sebagai bagian dari visi Merdeka Belajar, Guru Penggerak diharapkan mampu menjadi agen transformasi di dalam ekosistem pendidikan kita,” kata Sekda Mahulu saat membacakan sambutan Bupati Bonifasius Belawan Geh.

Menurutnya, dengan adanya peran sentral Guru Penggerak diharapkan mampu mendorong transformasi pendidikan di Indonesia, terutama di Mahakam Ulu, melalui peningkatan prestasi akademik murid, pengajaran yang kreatif, serta pengembangan diri yang berkelanjutan.

Ia menegaskan bahwa, Guru Penggerak tidak hanya berperan sebagai pengajar, tapi juga dituntut untuk mampu mengembangkan dirinya secara aktif dan menjadi pelatih serta mentor bagi rekan-rekan guru lainnya dalam menerapkan pendekatan pembelajaran yang berpusat pada murid.

BACA JUGA:Pelaku UMKM Difasilitasi Studio Live Streaming

BACA JUGA:Kampung Long Bagun Ulu Sukses Gelar 'Petinggi Cup 2024', 39 Tim Ramaikan Turnamen Voli dan Sepakbola

“Pembelajaran tatap muka yang kita laksanakan hari ini merupakan hasil dari kolaborasi yang erat antara fasilitator dan calon Guru Penggerak untuk menghasilkan berbagai praktik baik dalam dunia pendidikan,” ujarnya.

Dikatakannya bahwa, Pembelajaran tatap muka 4 ini merupakan puncak dari serangkaian kegiatan yang telah dilalui, dimana para calon Guru Penggerak diharapkan mampu menampilkan perubahan-perubahan positif yang signifikan di lingkungan sekolah masing-masing.

Serta berbagi praktik-praktik baik yang telah dikembangkan dalam upaya meningkatkan hasil belajar murid.

Kemudian, Program Pendidikan Guru Penggerak tentu tidak bisa berjalan sendiri. Tetapi program ini sangat membutuhkan kolaborasi dan dukungan dari berbagai pihak, mulai dari pemerintah daerah, komunitas pendidikan, hingga mitra pembangunan.

“Saya ingin menegaskan bahwa kolaborasi ini harus terus terjalin dengan baik demi terciptanya perubahan yang berkelanjutan dalam dunia pendidikan kita. Kita semua memiliki tanggung jawab yang sama untuk menciptakan ekosistem pendidikan yang berpihak pada murid, dengan menempatkan mereka sebagai pusat dari setiap proses pembelajaran,” serunya.

Kategori :