Layar Kaltim Ingin Juara Umum di PON, Targetkan 7 Medali Emas

Selasa 14-01-2020,17:02 WIB
Reporter : admin7 diskal
Editor : admin7 diskal

Tim layar Kaltim terus gembleng atletnya demi kejar 7 medali emas. (IST)  Samarinda, DiswayKaltim.com - Tim layar Kaltim punya ambisi besar di gelaran PON XX Papua 2020. Tak tanggung-tanggung, 7 medali emas mereka targetkan sekaligus ingin mementaskan diri sebagai juara umum di ajang 4 tahunan tersebut. Target 7 medali emas tentu bukan perkara mudah, raihan tim layar Kaltim di Pra PON dan PON sebelumnya bisa jadi acuan bahwa 7 medali emas adalah target yang sangat tinggi. Di Pra PON lalu, layar Kaltim meraih 5 emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Sementara di PON Jabar, Kaltim berada diurutan kedua di bawah Kepulauan Riau dengan raihan 4 emas. Tim layar Kaltim nantinya akan mengirimkan 12 atlet yang akan mengikuti 10 kelas yakni Techno putra, RS One putri, Optimist putra dan putri, Laser 4.7 putra dan putri, INT 420 putra dan putri, serta INT 470. "Target ingin juara umum dengan 7 medali emas. Kami optimis sekali bisa mendapatkan itu. Total 12 atlet yang berangkat. Sebenarnya di Pra-PON lebih banyak yang lolos lewat zona peringkat, tapi KONI hanya memberangkatkan yang masuk zona medali saja," tutur manajer tim layar Kaltim, Ahmad Daud, Selasa (14/1/2020). Melihat peta persaingan, Kaltim merupakan daerah yang mengirimkan atlet terbanyak di urutan kedua. Jawa Timur yang paling banyak mengirim dengan selisih 1 atlet lebih banyak. Daud sendiri memprediksi Kaltim akan mendapat persaingan ketat dari 4 daerah. "Jatim dan Jabar paling banyak kelas yang diikuti. Yang paling diwaspadai adalah Jatim, Jabar, DKI Jakarta, dan Kepulauan Riau," paparnya. Para atlet sendiri saat ini sedang mengikuti Training Center (TC) Decentralisasi Mandiri di Tanjung Batu, Kabupaten Berau. Tahapan perisiapan selanjutnya adalah melakukan TC di Malaysia dan Papua. "3 bulan sebelum pelaksanaan kami akan melakukan TC di Malaysia. Kami pilih Malaysia karena di sana atlet akan dilatih oleh instruktur dengan level internasional. Mereka sangat paham tentang perahu dan cara mengatasi gelombang," paparnya. Sebenarnya, kata Daud, Thailand juga merupakan tempat TC yang bagus. Hanya saja di Negeri Gajah Putih sudah menggunakan perahu yang lebih modern dari yang dipertandingkan di Indonesia sehingga menjadi tak relevan dengan situasi pertandingan di Papua kelak. Dari Malaysia, tim layar akan berlanjut berlatih ke Papua 1 bulan sebelum pelaksanaan PON. "Sangat penting berlatih di Papua. Karena mempelajari medan dan ombak itu tak bisa hanya sehari dua hari," lanjutnya. Dengan 3 tahapan pemusatan latihan tersebut, layar Kaltim berharap target raihan medali di PON dapat dipenuhi. Setidaknya para atlet siap secara teknik dan mental. Karena jika berbicara olahraga layar, ada faktor lain yang menentukan yaitu alam. "Di Pra PON kemarin sebenarnya kami bisa dapat 7 emas. Tapi yang 2 didiskualifikasi karena saat start, terdorong oleh angin hingga terkesan mendahului aba-aba. Harapannya di Papua nanti tak terjadi hal demikian," tutup Daud. (ava/fdl)

Tags :
Kategori :

Terkait