Studi: Rutin Menatap Gadget di Usia Dini, Meningkatkan Risiko Depresi dan Gangguan Mental

Senin 14-10-2024,08:00 WIB
Reporter : Hariadi
Editor : Hariadi

Anak-anak kulit putih menunjukkan hubungan yang lebih kuat antara penggunaan layar dengan gejala depresi, gangguan perhatian (ADHD), dan gangguan oposisi dibandingkan dengan anak-anak kulit hitam. 

BACA JUGA: Obesitas Mengancam Kesehatan Ibu Selama Masa Kehamilan

BACA JUGA: Lagu-Lagu yang Bermuatan Politik, Relevan Sama Situasi Sekarang

Selain itu, anak-anak kulit putih juga memiliki hubungan yang lebih kuat antara penggunaan layar dan gejala depresi dibandingkan dengan anak-anak keturunan Asia.

Namun, tidak ada perbedaan signifikan dalam hubungan ini berdasarkan jenis kelamin.

Peran Orang Tua dalam Mengelola Waktu Layar Anak

Untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan mental akibat penggunaan layar, para peneliti menyarankan agar orang tua terlibat aktif dalam mengatur kebiasaan penggunaan gadget anak. 

Salah satu rekomendasi adalah membuat "Rencana Penggunaan Media Keluarga" yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing anak, seperti yang dianjurkan oleh American Academy of Pediatrics.

BACA JUGA: Disdukcapil PPU Pastikan Blanko e-KTP Aman hingga Medio 2025

BACA JUGA: Jazad Hafis Azhar Akhirnya Ditemukan, Bocah Tenggelam di Bawah Jembatan Tenggarong

Dengan membatasi waktu penggunaan gadget dan mendorong aktivitas fisik serta interaksi sosial langsung, diharapkan dapat membantu mengurangi dampak negatif penggunaan gadget terhadap kesehatan mental anak.

Kategori :