Hal ini, kata Riqi tidak mengherankan, mengingat arus sungai yang cukup kuat selama beberapa hari terakhir.
BACA JUGA: AKD DPRD Kaltim Belum Terbentuk, Pansus Tatib Kerja Maraton
BACA JUGA: Fasilitas Lengkap, RS Nusantara Terima Pasien Masyarakat Umum dan BPJS
Penemuan jasad Hafis pertama kali dilaporkan oleh warga yang kebetulan melintas di sekitar area tersebut.
Setelah melihat tubuh korban mengambang di permukaan air, warga tersebut segera melaporkan kejadian tersebut kepada tim SAR gabungan yang langsung merespons dengan cepat.
“Yang pertama kali menemukan jasad Hafis adalah warga sekitar. Begitu mendapatkan laporan, kami langsung berkoordinasi dan bergerak menuju lokasi penemuan,” ujar Riqi.
Evakuasi dilakukan dengan hati-hati oleh tim SAR karena kondisi tubuh korban sudah mulai mengalami perubahan.
BACA JUGA: Kasus Pemuda Bakar Rumah yang Timbulkan Korban Jiwa, Ini Kata Psikolog
BACA JUGA: Keluhan LPM di Balikpapan: Pendatang Meningkat, Kriminalitas Juga
Proses ini juga disaksikan oleh beberapa keluarga korban yang menunggu di posko SAR gabungan, berharap ada keajaiban meski pada akhirnya harapan mereka sirna.
Tim SAR Gabungan berhasil menemukan jasad Hafis Azhar (11) berkat informasi warga Desa Berhala, Loa Kulu, Kukar.-(Disway Kaltim/ Ari)-NOMORSATUKALTIM
Drone hingga Teknik Pencarian Tradisional
Pencarian Hafis Azhar berlangsung selama 4 hari dan melibatkan sejumlah metode pencarian yang intensif.
Sejak dilaporkan tenggelam, tim SAR gabungan sudah melakukan berbagai teknik pencarian, baik di darat maupun di air.
Pada hari pertama, empat penyelam dari tim Basarnas diturunkan untuk melakukan pencarian di dasar Sungai Mahakam di sekitar Jembatan Kartanegara.
BACA JUGA: Warga Keluhkan IGD Penuh, Rumah Sakit Sebut Tidak Ada Lonjakan Pasien yang Mengkhawatirkan
BACA JUGA: Pemkot Akan Bangun Musala Terapung di Teras Samarinda, Ini Harapan Warga