Shin Tae-yong juga menyinggung kekalahan telak Indonesia 0-10 dari Bahrain di stadion yang sama pada 2012 silam, namun ia menegaskan bahwa tim harus fokus pada masa kini.
BACA JUGA: Begini Penampakan Asrama Training Center PSSI di IKN
BACA JUGA: Puluhan Pelajar dan Pemuda Beradu Skil di Kompetisi Futsal Se-Samarinda
“Masa lalu adalah masa lalu, dan masa kini adalah masa kini. Hasil besok tidak ada yang tahu,” tegasnya.
Sebelumnya, Shin Tae-yong menegaskan bahwa dirinya tidak ingin pemain terbebani oleh sejarah pertemuan antara kedua tim.
Pelatih berusia 53 tahun ini ingin pemain fokus pada permainan yang sudah direncanakan.
“Daripada kita memikirkan balas dendam atas kekalahan itu, kita lebih baik berfokus ke permainan. Bagaimana kita bisa menunjukkan permainan yang kita suka dan permainan yang kita rencanakan,” tegas Shin.
BACA JUGA: Lepas Kontingen Menuju Perpanas XVII Solo, Pj Gubernur Janjikan Bonus
Pertandingan ini menjadi sangat penting bagi kedua tim dalam upaya memperbaiki posisi di klasemen Grup C kualifikasi Piala Dunia 2026.
Hanya dua tim teratas dari grup ini yang akan lolos otomatis ke putaran final, sementara tim-tim peringkat ketiga dan keempat harus melalui putaran tambahan.
Setelah melawan Bahrain, Indonesia akan menghadapi China pada 15 Oktober mendatang dalam laga keempat mereka di Grup C.
Timnas Indonesia akan berjuang maksimal untuk terus menjaga asa lolos ke Piala Dunia 2026.