BERAU, NOMORSATUKALTIM - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pratama Talisayan masih kekurangan dokter spesialis anak.
Hal tersebut tentunya menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau dalam memaksimalkan pelayanan kesehatan di Kabupaten Berau.
Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Berau, Lamlay Sarie mengatakan, pihaknya terus berupaya melengkapi kebutuhan-kebutuhan di RSUD tersebut.
"Sisa satu lagi yang kurang, pelan-pelan kita akan lengkapi yang belum ada di RS tersebut," ujarnya.
BACA JUGA: Hakim PN Balikpapan Mogok Kerja, Seluruh Persidangan Ditunda Seminggu
BACA JUGA: 3.182 Peserta Ramaikan Lomba Nusantara TNI Fun Run yang Didukung Bank Mandiri
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, beberapa dokter umum yang ada di Berau telah mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).
Sambil menunggu dokter-dokter tersebut menyelesaikan pendidikan, Pemkab juga terus berusaha melakukan perekrutan agar pelayanan dapat terus berjalan.
"Selagi menunggu dokter umum kita menjadi spesialis, tetap ada perekrutan karena masyarakat tidak bisa menunggu," paparnya.
Lebih lanjut, untuk tenaga dokter umum di RSUD tersebut menurutnya sudah terpenuhi, walaupun jumlah yang ada belum sesuai keinginan manajemen rumah sakit.
BACA JUGA: BI Laporkan Cadangan Devisa RI 149,9 Miliar Dolar AS di Bulan September
BACA JUGA: Pembangunan Infrastruktur IKN Belum Sentuh Samboja
"Biasanya istilah terpenuhi itu ada di kisaran angka 7-10. Jadi kalau masih 7 kita anggap memenuhi. Walaupun dia menginginkan 10 tenaga kesehatan," ungkapnya.
Terpisah, Direktur Utama (Dirut) RSUD Pratama Talisayan, Andik Irwan berharap dokter spesialis di RSUD tersebut dapat segera terpenuhi.
Dimana, dirinya meminta agar RS tersebut diisi oleh 2 tenaga dokter spesialis.