BI Laporkan Cadangan Devisa RI 149,9 Miliar Dolar AS di Bulan September

Senin 07-10-2024,16:26 WIB
Reporter : Hariadi
Editor : Hariadi

JAKARTA, NOMORSATUKALTIM - Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa cadangan devisa Republik Indonesia (RI) pada akhir September 2024 tetap berada pada tingkat yang tinggi, mencapai 149,9 miliar dolar AS. 

Angka ini menunjukkan stabilitas keuangan RI, meskipun nilainya lebih rendah dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2024 yang tercatat sebesar 150,2 miliar dolar AS.

"Perkembangan cadangan devisa ini antara lain dipengaruhi oleh pembayaran utang luar negeri pemerintah," ujar Ramdan Denny Prakoso, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, dalam pernyataan tertulisnya, Senin (7/10/2024).

Menurut BI, posisi cadangan devisa yang tercatat pada akhir September 2024 setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor, atau 6,4 bulan impor ditambah pembayaran utang luar negeri pemerintah. 

BACA JUGA: SBY Ingatkan Calon Pemimpin Indonesia Jangan Gegabah Kelola Ekonomi Indonesia

BACA JUGA: Menhub akan Lakukan Uji Coba Pendaratan dengan Pesawat yang Lebih Besar di Bandara IKN

Angka ini jauh di atas standar kecukupan internasional yang biasanya ditetapkan sekitar tiga bulan impor.

Cadangan devisa yang tinggi ini dinilai penting dalam mendukung ketahanan sektor eksternal serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan Indonesia. 

BI menegaskan bahwa cadangan devisa ini mampu memberikan perlindungan yang memadai bagi perekonomian, terutama dalam menghadapi gejolak global.

Prospek Ekspor Positif

Selain itu, Bank Indonesia optimis bahwa prospek ekspor nasional tetap kuat dan akan terus mendukung ketahanan eksternal negara. 

BACA JUGA: Batu Bara Masih Jadi Tulang Punggung Ekspor Kaltim

BACA JUGA: Pasar Kripto Sabtu 5 Oktober: Bittensor Konsisten Hijau Selama Sepekan, Bitcoin di Zona Merah  

Hal ini juga sejalan dengan neraca transaksi modal dan finansial yang diprakirakan mencatatkan surplus. 

Kondisi tersebut diperkuat oleh persepsi positif investor terhadap prospek perekonomian nasional dan imbal hasil investasi yang kompetitif.

Ramdan juga menjelaskan bahwa cadangan devisa ini merupakan cerminan dari arus modal yang masuk, di mana investor tetap menunjukkan kepercayaan terhadap prospek ekonomi Indonesia. 

Kategori :