Mengenal Sistem Pertahanan Udara Iron Dome Milik Israel yang Berhasil Dibobol Rudal Iran

Rabu 02-10-2024,21:22 WIB
Reporter : Baharunsyah
Editor : Baharunsyah

SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Iran melancarkan serangan udara ke Israel, Selasa 1 Oktober 2024 malam waktu setempat. Serangan rudal itu cukup mengejutkan karena berhasil masuk ke wilayah Tel Aviv, Israel, serta menghancurkan fasilitas militer negara tersebut.  

Israel sendiri mengklaim bahwa sistem pencegat roket itu 90 persen efektif. Iran menembakkan seskitar 180 rudal balistik ke Israel pada Selasa malam lalu.

Menurut Teheran serangan itu merupakan tanggapannya terhadap serangan Israel yang meningkat di Lebanon, dan pembunuhan para pemimpin sekutu Iran dalam beberapa hari terakhir.

Seperti pembunuhan pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, mitra dekat Iran, di Beirut pada Jumat 27 September 2024 lalu. Lalu pada 31 Juli 2024, pemimpin politik Hamas Ismail Haniyeh terbunuh dalam sebuah ledakan di Teheran, di mana ia menghadiri upacara pelantikan presiden baru Iran, Masoud Pezeshkian.

BACA JUGA:Ratusan Nyawa Melayang Akibat Banjir Bandang yang Terjang Nepal

BACA JUGA:Houthi Kenalkan Rudal Palestina 2, Targetkan Bandara Ben Gurion di Israel

Dari serangan itu, Israel pun berjanji akan membalas serangan rudal Iran. Namun pada Rabu pagi, hanya ada sedikit kejelasan tentang kerusakan apa yang ditimbulkan oleh rentetan proyektil Iran di Israel.

Dikutip dari Aljazeera, petugas medis mengatakan cuma dua warga Israel terluka oleh pecahan peluru. Wajar, jika korban dari sipil sedikit, karena Iran hanya menyerang fasilitas militer Israel, bukan fasilitas umum.

Meski begitu, Israel mengklaim, sedikitnya korban jiwa tersebut karena Iron Dome telah lebih dulu menghalau serangan udara sebelum masuk ke kota-kota besar dan permukiman.

Sekilas Mengenai Iron Dome
Iron Dome adalah sistem pertahanan Israel yang mendeteksi adanya roket yang masuk ke wilayah, menentukan jalurnya kemudian mencegatnya sebelum menyentuh daratan.

BACA JUGA:Sepak Terjang Pemimpin Tertinggi Hizbullah Hassan Nasrallah, 32 Tahun Konsisten Lawan Israel

Perusahaan teknologi pertahanan Israel, Rafael Advanced Defense Systems, mengembangkan sistem pertahanan ini bersama dengan Amerika Serikat. Bahkan Amerika Serikat memberikan bantuan keuangan senilai USD 200 juta.

Bagaimana sistem kerjanya?
Iron Dome dilengkapi dengan radar yang mendeteksi proyektil yang masuk, kecepatan serta arahnya. Pusat kendali kemudian menghitung apakah proyektil tersebut menimbulkan ancaman bagi kota-kota di Israel.



Pertahanan Iron Dome saat menghalau roket dari Hamas, Oktober 2023 lalu. -AFP-

Proyektil yang tidak menimbulkan ancaman dibiarkan mendarat di lahan kosong. Jika proyektil itu menimbulkan ancaman, unit penembak rudal meluncurkan rudal untuk menembak jatuh proyektil tersebut. Biasanya proyektil yang diluncurkan berisi 20 rudal pencegat.

Kategori :