BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Setelah hampir sepekan, upaya evakuasi bangkai paus sperma yang terdampar di Pantai Teritip, Balikpapan, berlanjut.
Paus seberat hampir 40 ton itu awalnya ditemukan nelayan pada 23 September 2024 lalu, dalam kondisi masih bernyawa.
Lalu Satgas Gabungan sempat mencoba menyelamatkan paus tersebut namun usaha itu tak berhasil.
Kasi Humas Polresta Balikpapan, Ipda Sangidun, menjelaskan bahwa upaya evakuasi telah berlangsung selama tujuh hari.
Tim gabungan telah berusaha memotong bagian-bagian tubuh paus yang terurai untuk ditimbun di sepanjang tepi pantai.
"Sejak ditemukan, kami telah melakukan evakuasi dengan memotong bagian-bagian bangkai paus untuk ditimbun di tepi pantai," ujar Ipda Sangidun pada Selasa (1/10/2024).
BACA JUGA:Polisi Tangkap 2 Remaja yang Ketahuan Membawa Tembakau Sintetis
BACA JUGA:Pengedar Sabu Dibekuk di Balikpapan Timur, 3 Paket Narkoba Disita
Namun, karena beberapa bagian tubuh paus sudah dalam kondisi membusuk dan sulit dipindahkan, tim memutuskan untuk membakar sebagian besar bangkai tersebut di tempat.
Berdasarkan foto yang diterima, terlihat sebagian tubuh paus sudah gosong terbakar.
Langkah pembakaran ini diambil untuk mencegah bau menyengat yang dihasilkan dari pembusukan tubuh paus.
"Bagian perut yang sudah mengalami pembusukan akan dibakar hingga menjadi abu, lalu ditimbun dengan pasir agar saat air pasang, sisa-sisa bangkai dapat terbawa ke laut secara alami," tambah Ipda Sangidun.
Proses penanganan bangkai paus ini melibatkan beragam pihak.
BACA JUGA:2 Rumah Warga Terdampak Longsor di Balikpapan, Tanda Bahaya Muncul Sejak Pagi
Termasuk Sat Polairud Polda/Polresta, BKSDA, Dinas Perikanan, dan BSPL Pontianak. Mereka juga melakukan olah TKP di Pantai Villa Sunrest, yang terletak sekitar satu kilometer dari lokasi paus ditemukan.