PUPR Terus Kebut Preservasi Jalan di Kaltim untuk Dorong Mobilitas Masyarakat

Jumat 27-09-2024,14:09 WIB
Reporter : Chandra
Editor : Yos Setiyono

BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kalimantan Timur (Kaltim) Direktorat Jenderal Bina Marga, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan preservasi jalan di Provinsi Kaltim untuk menjaga kemantapannya. 

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) 2.1, Lalu Arpi Wartoyo, mengonfirmasi progress preservasi di ruas jalan yang masuk dalam kewenangannya sudah mencapai di atas 60%. 

Proyek ini merupakan bagian dari upaya besar untuk menjaga dan meningkatkan kualitas jalan di wilayah Kalimantan Timur, khususnya ruas jalan strategis seperti Sp. Lempake-Sambera-Santan-Bontang hingga perbatasan Kota Bontang.

Salah satu paket pekerjaan yang sedang berjalan adalah Preservasi Jalan Sp. Lempake-Sambera-Santan-Bontang (1), yang merupakan bagian dari penganggaran di tahun 2024. 

BACA JUGA: Dinas PUPR Kaltim Tingkatkan Kompetensi Pekerja Konstruksi (disway.id)

Lalu Arpi membeberkan, paket pekerjaan ini dibagi menjadi dua output kegiatan utama, yakni, Rehabilitasi Mayor Jalan sepanjang 2,40 Km dan Pemeliharaan Berkala Jembatan sepanjang 14,0 Meter.

Dalam keterangannya, Lalu Arpi menyatakan bahwa saat ini proses pengaspalan beberapa segmen sedang berlangsung. 

“Progres fisik pekerjaan di lapangan telah mencapai 62,79%, dan proses pengaspalan badan jalan ditargetkan selesai pada bulan Oktober 2024,” ungkapnya. 

Dengan capaian ini, Ia menuturkan bahwa manfaat yang akan diterima masyarakat antara lain adalah peningkatan kelancaran transportasi antar wilayah yang diharapkan berdampak positif pada arus perekonomian. 

BACA JUGA: Jalan Awang Sabran Tenggarong Akan Dilebarkan, Dinas PU Kukar Juga Perbaiki Saluran Air (disway.id)

Selain itu, pengurangan kecelakaan lalu lintas akibat kerusakan jalan juga menjadi salah satu tujuan penting dari proyek ini.

Paket lain yang juga berada dalam tahap pengerjaan adalah Preservasi Jalan Sp. Lempake-Sambera-Santan-Bontang (2). 

“Proyek ini berfokus pada penanganan longsoran sepanjang 135 meter, yang terbagi menjadi dua lokasi kritis di Ruas Santan (BTS. Kab. Kutai Kartanegara) dan Sp. 3 Bontang,” tutur Lalu Arpi.

Penanganan ini melibatkan dua titik longsoran utama, yakni, Longsoran STA 11+600, yang memiliki kedalaman 4 meter dan panjang 95 meter. Penanganan dilakukan dengan membangun dinding penahan tanah beton bertulang dengan pondasi bore pile beton diameter 60 cm.

BACA JUGA: Dinas PU Balikpapan Sebut Proyek Infrastruktur 2023 Rampung 98 Persen (disway.id)

Kategori :