“Implikasi dari kegiatan ini adalah bagaimana pemerintah dan masyarakat dapat merasakan hasil pembangunan secara sejajar. Di sini, kita melihat bahwa tidak ada perbedaan strata, semua bersatu dalam kebersamaan,” lanjut Bambang Arwanto
BACA JUGA: Paslon 03 Ajukan Sengketa Pilkada Kukar ke Bawaslu
BACA JUGA: Tim Kuasa Hukum DEAL Berencana Ajukan Gugatan ke Bawaslu Kukar
Lebih lanjut, Pjs Bupati Kukar mengatakan, acara Beseprah tidak hanya melestarikan tradisi, namun juga mempererat tali silaturahmi dan membaurkan strata sosial dalam suasana kebersamaan.
Hal ini dianggap penting untuk menciptakan masyarakat yang sejahtera dan adil di Kukar.
Sebelum acara makan bersama dimulai, terlihat semangat masyarakat yang berpartisipasi dan mempersiapkan hidangan bersama-sama.
Partisipasi berbagai elemen masyarakat, mulai dari pejabat hingga rakyat biasa, menunjukkan nilai kebersamaan yang sangat dihargai di Kukar.
BACA JUGA: Rumah Mantan Ketua DPRD Kukar juga Jadi Sasaran Penggeledahan KPK
Tradisi ini diharapkan dapat terus dilestarikan sebagai warisan budaya yang mempererat persatuan.
“Kebersamaan merupakan kunci untuk mencapai masyarakat yang lebih sejahtera dan berkeadilan,” tutup Bambang Arwanto
Terpisah, Awal meruapakan salah satu masyarakat yang tak pernah ketinggalan acara Besaprah tiap tahunnya. Menurutnya Beseprah lebih dari sekedar makan bersama-sama, melainkan ini sebuah wujud manifestasi nilai budaya yang luhur.
“Ini (Beseprah) lebih dari sekedar makan-makan, melainkan ini adalah budaya yang menampilkan bahwa pemerintah dan masyarakatnya tidak sama sekali memiliki jarak atau pembatas,terbukti kita disini sama-sama duduk di lantai dan memakan hidangan yang sama,” pungkasnya.