AHY juga menekankan pentingnya keterlibatan semua pihak dalam mewujudkan agraria yang berkelanjutan.
Ia menyebutkan bahwa kerjasama lintas sektoral, baik dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, hingga masyarakat dan investor, sangat penting dalam menciptakan tata kelola tanah yang lebih baik.
“Kami membutuhkan partisipasi semua pihak, karena masalah tanah bukan hanya urusan pemerintah, tapi juga urusan kita semua. Melalui kerja sama yang baik, kita dapat mewujudkan tata kelola tanah yang lebih transparan, adil, dan produktif,” jelasnya.
Tak hanya itu, AHY juga menekankan pentingnya penggunaan teknologi dan digitalisasi dalam pengelolaan tanah.
Menurutnya, digitalisasi data pertanahan dan pemetaan wilayah akan mempercepat proses sertifikasi tanah dan meminimalisir terjadinya konflik agraria.
Dengan adanya sistem yang lebih modern dan transparan, proses pengelolaan tanah akan menjadi lebih efisien, serta memudahkan masyarakat dalam mengurus hak atas tanah mereka.
Selain aspek teknis, AHY juga menyatakan bahwa pendidikan dan penyadaran masyarakat tentang hak atas tanah harus terus ditingkatkan.
Ia mengakui bahwa masih banyak masyarakat yang tidak memiliki pengetahuan yang cukup tentang hak-hak atas tanah mereka, sehingga sering kali menjadi korban penipuan atau eksploitasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
BACA JUGA : Australian Independent School Hadir di IKN, Kampung Siswa Jenjang Pra-Sekolah hingga SMA
Dengan beragam langkah dan kebijakan yang telah dan akan dijalankan, AHY optimis Indonesia dapat mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik, sekaligus menciptakan keadilan sosial di sektor agraria.
Reformasi tata kelola tanah yang baik, menurutnya, akan menjadi salah satu pilar penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
AHY berharap bahwa upaya-upaya ini tidak hanya berdampak jangka pendek, tetapi juga akan membangun fondasi yang kokoh bagi perekonomian Indonesia di masa depan, di mana seluruh masyarakat dapat menikmati manfaat dari pengelolaan tanah yang adil, transparan, dan efektif.
“Dengan landasan yang kuat di sektor agraria, kita dapat membangun ekonomi yang lebih inklusif dan mencapai target Indonesia Emas 2045,” pungkas AHY.