NOMORSATUKALTIM - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat meningkat signifikan jika tata kelola tanah dikelola dengan baik.
AHY menekankan bahwa tanah merupakan salah satu aspek paling mendasar dalam pembangunan suatu negara, dan pengelolaannya mempengaruhi berbagai sektor kehidupan.
Ia menjelaskan bahwa tanah tidak hanya menjadi sumber daya fisik, tetapi juga memainkan peran krusial dalam berbagai proses ekonomi, sosial, dan lingkungan.
Tanah yang dikelola dengan baik akan menciptakan fondasi yang kokoh bagi pertumbuhan ekonomi, investasi, dan kesejahteraan masyarakat.
“Kalau tanah diurus dengan baik, tata ruang wilayah juga ditata secara optimal, saya yakin ekonomi akan tumbuh lebih cepat, investasi akan mengalir deras, dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah akan meningkat,” jelas AHY.
BACA JUGA : Berikan Kontribusi Nyata Bagi Dunia Pendidikan, BUMA Raih Kaltim Education Award 2024
Menurutnya, dengan pengelolaan tanah yang tepat, Indonesia dapat menciptakan lingkungan investasi yang lebih sehat dan stabil, yang pada gilirannya akan menarik lebih banyak investor asing maupun domestik untuk mengembangkan modal.
AHY menegaskan komitmennya untuk menegakkan keadilan dalam tata kelola tanah, terutama dengan memastikan bahwa aturan dan hukum pertanahan dijalankan dengan transparan dan adil.
Salah satu fokus utama AHY adalah memberantas mafia tanah yang selama ini telah menyengsarakan masyarakat.
Mafia tanah, atau kelompok-kelompok yang memanfaatkan celah hukum untuk menguasai lahan secara ilegal, telah menjadi momok bagi pembangunan berkelanjutan di Indonesia.
“Keadilan harus kita tegakkan di setiap sektor, termasuk dalam urusan tanah. Kita harus memberantas para mafia atau cukong tanah yang telah merugikan rakyat kita selama ini,” tegas AHY.
BACA JUGA : Prabowo Sebut Indonesia Belum Bisa Miliki Pertahanan Kuat, Kesejahteraan Masyarakat Jadi yang Utama
Ia menekankan bahwa upaya penegakan hukum ini tidak hanya akan memberikan kepastian hukum bagi masyarakat, tetapi juga menciptakan iklim ekonomi yang lebih kondusif bagi investasi.
Dengan menciptakan iklim hukum yang tegas dan adil, kepercayaan investor terhadap Indonesia sebagai tujuan investasi akan semakin meningkat.
AHY juga menggarisbawahi bahwa tanah bukan hanya persoalan ekonomi, tetapi juga soal keadilan sosial.