Sementara, senada dengan pihak rumah sakit, dari pihak keluarga korban, yang juga sebagai Ketua Paguyuban Sanger Manado, Henry, mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan statment lebih jauh.
BACA JUGA: Si Jago Merah Lahap Tiga Unit Bangunan di Kota Bangun, Kerugian Ditaksir Rp2,5 Miliar
BACA JUGA: Studi, 1 dari 3 Gen Z di Singapura Menderita Depressi karena Medsos
Henry menyebut, pihaknya masih menunggu keluarga korban dari Malinau, Kalimantan Utara.
Selain itu, pihaknya juga masih menunggu konfirmasi dari perusahaan terkait sebagai bentuk pertanggungjawaban atas kejadian yang menimpa karyawannya.
Sementara, saat dikonfirmasi Direktur PT SMJ, Amba menyebut, bahwa dirinya saat ini masih berada di Jakarta.
Sehingga tidak mengetahui pasti peristiwa yang terjadi di site operasional PT SBE (SMJ).
BACA JUGA: Menangi Sprint Race Emilia Romagna, Jorge Martin Pimpin Klasemen Sementara MotoGP 2024
BACA JUGA: 12 Jam Pencarian, Korban Tenggelam di Kota Bangun Ditemukan Tak Bernyawa
“Kami baru mendapat informasi itu. Dan memang benar, ada dugaan keracunan makanan,” sebutnya.
Dijelaskannya, dalam kasus dugaan keracunan makanan tersebut, pihaknya menggunakan pihak ketiga sebagai penyedia makanan bagi karyawan.
“Kami pakai catering. Jadi kami tidak mengetahui pasti. Yang jelas, tadi ada tim dari Dinas Kesehatan yang melakukan investigasi. Dan kami juga menunggu hasil itu,” pungkasnya.