BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 5,6 mengguncang wilayah Berau, Kalimantan Timur (Kaltim), pada Minggu (15/9/2024) malam.
Guncangan yang cukup kuat ini memicu kepanikan di sejumlah wilayah, terutama di daerah sekitar episentrum yang terletak di darat, sekitar 147 kilometer di tenggara Kabupaten Berau.
Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan yang bertanggung jawab untuk wilayah Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan (Kalsel), dan Kalimantan Utara (Kaltara) mencatat bahwa gempa tersebut terjadi pada kedalaman 11 kilometer.
Kepala Stasiun Geofisika BMKG Balikpapan, Rasmid, menjelaskan bahwa gempa ini merupakan jenis gempa bumi dangkal.
BACA JUGA: Gempa Bumi Tektonik Getarkan Sebagian Wilayah Kutim dan Berau
BACA JUGA: Korban Keracunan Massal di Sebulu Alami Kejang Hingga Dehidrasi
Penyebabnya diduga kuat berasal dari aktivitas Sesar Mangkalihat, salah satu sesar aktif yang melintasi wilayah Kaltim.
Menurutnya, sesar ini dikenal memiliki panjang yang cukup signifikan, mencapai 100 kilometer, dan melintasi beberapa daerah di Kabupaten Berau.
“Sesar Mangkalihat merupakan salah satu sesar aktif yang berperan dalam pergerakan tektonik di wilayah Kalimantan Timur. Dengan panjang mencapai 100 kilometer, sesar ini memiliki potensi besar memicu aktivitas seismik seperti yang kita rasakan saat ini,” ujar Rasmid saat dikonfirmasi NOMORSATUKALTIM, pada Minggu (15/9/2024) malam.
Sebelum guncangan utama, masyarakat terlebih dahulu merasakan gempa pendahuluan dengan magnitudo 4,1 yang terjadi sekitar pukul 19.28 WITA.
BACA JUGA: Korban Keracunan Massal di Sebulu Mencapai Ratusan Orang
BACA JUGA: Breaking News! 64 Warga Sebulu Dilarikan ke Puskesmas akibat Keracunan Massal
Hanya berselang kurang dari dua jam, gempa susulan yang jauh lebih kuat, yaitu magnitudo 5,6, mengguncang pada pukul 21.08 WITA.
BMKG Balikpapan pun mencatat, setelah gempa utama tersebut, terjadi 10 kali gempa susulan yang sempat menambah kekhawatiran warga.
"Kami terus memantau situasi dan mencatat adanya 10 kali gempa susulan pasca-gempa utama. Potensi gempa susulan masih ada hingga Senin dini hari, oleh karena itu kami meminta masyarakat tetap waspada," tambah Rasmid.