BACA JUGA : Mengenal Putra-putri Nabi Muhammad SAW, Nomor 5 Paling Masyhur dalam Sejarah Islam
Banyak korban yang sempat pulang setelah mendapat perawatan di puskesmas harus kembali lagi karena gejala yang semakin memburuk.
Beberapa keluarga yang panik melihat kondisi anggota keluarga mereka akhirnya memutuskan membawa korban ke fasilitas kesehatan di Kecamatan Tenggarong untuk mendapatkan penanganan yang lebih baik.
Salah satu saksi, Ronald, menambahkan bahwa keluarganya adalah yang pertama kali mendatangi puskesmas.
"Keluarga saya yang pertama kali ke puskesmas, 5 orang kena semua," kata Ronald kepada Nomorsatukaltim.
BACA JUGA : Pertolongan Pertama Korban Keracunan Makanan, Simak Caranya Berikut ini!
Sampai saat ini, investigasi dari pihak kepolisian dan hasil lab dari Dinas Kesehatan (Dinkes) masih dalam proses untuk mengetahui penyebab pasti keracunan massal ini.
Warga setempat diimbau untuk tidak panik dan tetap mengikuti arahan dari pihak Puskesmas.
Sebelumnya diberitakan, jumlah korban keracunan massal di Kecamatan Sebulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), terus bertambah.
Data terbaru menyebutkan korban keracunan kini mencapai 160 orang.
BACA JUGA : Pasutri Tiongkok Berulah, Siksa Karyawan Perusahaan Animasi di Jakarta hingga Keguguran
Sebanyak 125 orang menjalani rawat jalan, sementara 35 lainnya masih dirawat di Puskesmas Sebulu.
Menurut pihak Puskesmas Sebulu, angka ini mengalami lonjakan akibat kesalahan pendataan yang berulang.
"Jumlah korban asli sekitar 120 orang. Namun, karena beberapa korban yang sempat pulang kembali lagi ke puskesmas karena gejalanya kambuh, jadi terhitung dua kali," jelas Kepala Tata Usaha Puskesmas Sebulu, Evi Arnawati.
Situasi ini menunjukkan betapa parahnya kondisi korban yang hingga saat ini masih membutuhkan perawatan berulang.
Pihak puskesmas telah mengarahkan pasien yang mulai membaik untuk menjalani rawat jalan.