SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Rusia dan Ukraina saling bertukar 103 tahanan perang dalam kesepakatan yang dimediasi oleh Uni Emirat Arab (UEA). Ini merupakan pertukaran kedua sejak Ukraina melancarkan serangan mendadak ke wilayah Kursk, Rusia, pada 6 Agustus lalu.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Sabtu 14 September 2024, bahwa mereka menukar 103 tentara Ukraina yang ditawan dengan tawanan perang Rusia dalam jumlah yang sama.
“Orang-orang kami sudah pulang,” ucap Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dikutip dari Aljazeera.
BACA JUGA:Drone Ukraina Serang Kilang Minyak Rusia, Putin Tetap Santai Adakan Parade Militer
BACA JUGA:Kapal Perang Rusia di Krimea Dibombardir, Putin Murka, Ukraina di Rudal Balik
Total sudah 206 tahanan bertukar yang difasilitasi dalam mediasi kedelapan oleh UEA, kata Kementerian Luar Negeri negara Teluk itu dalam sebuah pernyataan di platform media sosial X.
“Kami telah berhasil membawa kembali 103 pejuang lainnya dari penahanan Rusia ke Ukraina,” Zelenskyy memposting di akun X pada Sabtu 14 September 2024.
Warga Ukraina yang dibebaskan mencakup 82 prajurit dan sersan serta 21 perwira dari Angkatan Bersenjata Ukraina, Garda Nasional Ukraina, penjaga perbatasan dan polisi.
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 103 prajurit Rusia yang ditangkap di wilayah Kursk telah dikembalikan dari wilayah yang dikuasai rezim Kyiv. Mereka menambahkan pula bahwa sebagai gantinya, 103 tawanan perang tentara Ukraina juga telah diserahkan.
BACA JUGA:Rakyat Israel Marah karena Gencatan Senjata Gagal Terus, Eh Netanyahu Malah Bilang Begini
Pasukan Ukraina sendiri sebelumnya menyeberangi perbatasan ke Kursk barat bulan lalu dengan bantuan pesawat tak berawak, lalu membawa persenjataan berat dan artileri, sehingga membuat Rusia lengah.
Tawanan perang Rusia berada di Belarus “di mana mereka diberi bantuan psikologis dan medis yang diperlukan, serta kesempatan untuk menghubungi keluarga mereka”, menurut Kementerian Pertahanan di Moskow.
Pada Agustus lalu, kedua negara bertukar 115 tawanan perang, dengan UEA bertindak sebagai perantara. Kedua belah pihak telah melakukan pertukaran tawanan secara berkala melalui perantara, sejak invasi skala penuh Rusia ke Ukraina pada 2022 lalu.
BACA JUGA:Ritme Putin
Meskipun sampai saat ini tidak ada pembicaraan damai di antara kedua belah pihak. Kementerian UEA mengatakan pada hari Sabtu bahwa jumlah total tawanan yang dipertukarkan melalui upaya mediasi sekarang mencapai 1.994.