KUTAI KARTANEGARA, NOMORSATUKALTIM – Perayaan Erau Adat Kutai 2024 di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) kembali disemarakkan dengan berbagai kegiatan, salah satunya lomba lari malam.
Hal ini merupakan bagian duntuk memeriahkan pesta rakyat yang sudah menjadi tradisi di daerah tersebut.
Menurut Kepala Dispora Kukar, Aji Ali Husni, mengungkapkan bahwa lomba lari malam tersebut terinspirasi dari kegiatan serupa yang digelar selama bulan Ramadan.
Lomba lari malam ini diadakan sebagai bentuk dukungan terhadap program Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), sekaligus melibatkan berbagai komunitas setempat.
Kegiatan ini menampilkan kategori jarak 60 meter dan 80 meter, yang dirancang untuk menggandeng partisipasi masyarakat luas.
BACA JUGA: Pelaksanaan Erau Dimajukan karena Bertepatan dengan Penetapan Paslon Pilkada Kukar (disway.id)
"Mekanisme lomba ini mirip dengan event lari pada bulan puasa, hanya saja kali ini disesuaikan dengan perayaan Erau. Kami tetap memperhatikan keselamatan peserta meskipun konsepnya sederhana dan merakyat," jelas Aji Ali Husni,pada Jumat 13 September 2024.
Selain lomba lari malam, berbagai kegiatan olahraga lainnya juga akan memeriahkan acara ini. Dispora Kukar akan menggelar turnamen bola voli antar komunitas dan kecamatan, kompetisi tenis meja, serta senam Germas (Gerakan Masyarakat Sehat).
"Senam Germas akan melibatkan peserta dari puskesmas-puskesmas di Kukar, dengan dukungan penuh dari Dinas Kesehatan," tambah Aji Ali.
Dalam perlombaan lari malam, keselamatan peserta menjadi perhatian utama. Dispora Kukar mewajibkan penggunaan sepatu yang nyaman untuk mencegah risiko cedera.
BACA JUGA: Dinas Perikanan Berau Siapkan 406 Tenda dan 3,7 Ton Ikan untuk Manutung Jukut (disway.id)
"Sepatu yang bebas dan nyaman sangat penting untuk mencegah cedera saat berlari," ungkap Aji Ali, menegaskan komitmen mereka terhadap kesehatan dan keselamatan peserta.
Rangkaian kegiatan ini, menurut Aji Ali, merupakan bagian dari upaya Dispora untuk mendukung perayaan Erau dengan mencakup berbagai cabang olahraga, baik yang bersifat prestasi maupun tradisional.
"Kami ingin memastikan bahwa perayaan Erau juga menjadi wadah bagi masyarakat untuk berolahraga dan menjaga kesehatan, bukan hanya sekadar hiburan," ujarnya lagi.
Selain lomba lari dan senam, perayaan Erau tahun ini juga akan dimeriahkan dengan perlombaan tradisional seperti gasing, bakiak, menyumpit, dan ketapel.