KUKAR, NOMORSATUKALTIM – Masalah kebersihan lingkungan dan sanitasi di Kecamatan Loa Kulu, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menjadi perhatian serius pemerintah daerah.
Hal ini terkait kebiasaan sebagian warga yang masih buang air besar atau buang hajat sembarangan, mengingat Loa Kulu adalah wilayah yang berbatasan langsung dengan Sungai Mahakam.
Karena itu, Ketua Sementara DPRD Kukar, Farida, bersama Bupati Kukar, Edi Damansyah, meluncurkan program “Kick Off” Stop Buang Air Besar Sembarangan. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga sanitasi untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat.
"Kami harus menghentikan kebiasaan buang air sembarangan yang mencemari lingkungan dan berdampak buruk pada kesehatan warga. Sungai Mahakam harus dijaga bersama, karena penting bagi kehidupan masyarakat di sekitar," ujar Farida pada Kamis 5 September 2024.
Rangkaian kegiatan ini tidak hanya fokus pada edukasi, tetapi juga disertai peresmian fasilitas sanitasi seperti bedah jamban. Bedah jamban ini diharapkan menjadi solusi untuk warga yang sebelumnya memiliki fasilitas sanitasi yang kurang memadai.
Edi Damansyah menambahkan, program ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat di Kukar. "Kesehatan dan kebersihan lingkungan adalah prioritas utama kami. Dengan adanya fasilitas ini, kami berharap masyarakat dapat lebih sadar akan pentingnya sanitasi yang baik," jelas Edi.
Rombongan Bupati Edi, disambut hangat Camat Loa Kulu, H Ardiansyah dan Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar, Kusnandar beserta jajaran kepala desa dan perangkat desa. Kehadiran para tokoh ini menunjukkan dukungan penuh terhadap program yang diinisiasi untuk kesejahteraan masyarakat.
Dengan kerjasama yang solid dari pemerintah daerah dan masyarakat, diharapkan program ini dapat memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan dan kesehatan warga di Kecamatan Loa Kulu. (*/adv/gtn)