Dalam tinjauan tersebut, Bupati Edi juga menyambut baik inisiatif dari Lurah Loa Ipuh yang mengadakan kegiatan istighosah dan doa bersama.
Hal ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi warga untuk meningkatkan kewaspadaan serta memperkuat solidaritas antarwarga dalam menghadapi musibah.
BACA JUGA : Shin Tae-yong Angkat Bicara Ungkap Alasan Tak Panggil Elkan Baggott
“Kewaspadaan harus terus ditingkatkan, baik dari sisi pencegahan maupun pengendalian. Di sisi lain, kita juga harus terus berdoa sesuai keyakinan masing-masing agar dijauhkan dari musibah,” tambahnya.
Bupati juga menyampaikan bahwa peralatan pemadam kebakaran harus selalu dilakukan pengecekan secara berkala dan dipersiapkan dengan baik, mengingat kejadian kebakaran yang dapat terjadi kapan saja.
"Peralatan ini penting, tetapi kewaspadaan warga harus lebih diutamakan,” ujar Edi.
Salah satu masalah yang dihadapi tim pemadam kebakaran adalah akses jalan yang sempit dan sulit dilalui kendaraan pemadam.
BACA JUGA : Pemkab Berau Akan Bangun 309 Rumah Layak Huni Tahun Ini
Menanggapi hal tersebut, Lurah Loa Ipuh telah merencanakan penataan ulang akses jalan di daerah Gunung Belah.
Bupati Edi menyambut baik inisiatif tersebut dan siap mendukung upaya tersebut.
“Lurah tadi menyampaikan rencana untuk memperbaiki akses jalan di lokasi ini agar memudahkan penanganan kebakaran. Saya support penuh rencana tersebut, tetapi perlu dikomunikasikan dulu dengan para pemilik tanah yang lahannya terkena dampak dari penataan jalan ini,” jelas Edi.
Dengan penataan akses jalan yang lebih baik, diharapkan tim pemadam kebakaran dapat bergerak lebih cepat dalam menangani kebakaran di wilayah yang rawan ini.
BACA JUGA : Kebakaran Besar di Tenggarong, Satu Korban Tewas dan Dua Petugas Luka
Langkah ini juga diharapkan dapat mencegah kebakaran yang lebih besar di masa mendatang.
Sebelumnya, musibah kebakaran ini telah membumi ratakan 10 unit rumah, 17 unit bangsalan, serta 5 sepeda motor.