Salah satu pelamar CPNS Kalimantan Timur, Ng Mawan juga mengatakan, kendala tersebut dialami oleh teman-temannya.
“Nah teman-teman saya juga cerita ada kesulitan di bagian e-meterai, karena semua serba elektronik jadi sekarang harus pakai e-meterai,” ucap Mawan, sapaan akrabnya.
Mawan sendiri memang tidak mengalami banyak kendala saat melamar CPNS 2024.
BACA JUGA: Teras Samarinda Boleh Dikunjungi Masyarakat, Tapi Tunggu Peninjauan Selesai
BACA JUGA: Akademisi Beda Pendapat soal Pencalonan Edi Damansyah di Pilkada Kukar 2024
Sebab ini pengalaman keduanya mendaftarkan diri setelah gagal di tahun sebelumnya.
“Pengalaman pertama tahun lalu itu kendala di instansi karena jurusan kuliah dan posisinya terbatas. Itu yang jadi titik berat pelamar-pelamar untuk bisa lolos. Sedangkan tahun ini lebih banyak formasi di banyak instansi di jurusan saya,” sebut sarjana Psikologi, Universitas Mulawarman tersebut.
Kepala BKD Kalimantan Timur, Deni Sutrisno.-(Foto/ Dok. Pribadi)-
Untuk persyaratan CPNS 2024, Mawan sudah mempersiapkan dari jauh hari. Antara lain seperti ijazah, praktik nilai, surat pernyataan, serta surat lamaran yang dibubuhi e-materai.
“Itu juga syarat nilai IPK sudah ditentukan minimal 3. Untuk di Kemendikbud sendiri syarat-syarat lainnya tidak terlalu banyak dan tidak terlalu rumit menurut saya,” ujarnya.
BACA JUGA: Arab Saudi 'Cemas' Lawan Timnas Indonesia, Pangeran Abdulaziz Pantau Latihan Pasukan Roberto Mancini
BACA JUGA: Gerakan Boikot Coca Cola dan Pepsi, Negara Timur Tengah Produksi Minuman Soda Sendiri
Adapun alasannya mendaftarkan kembali di CPNS 2024, yakni mencoba peruntungan.
Menurut Mawan, di masa-masa sekarang banyak yang bilang mencari kerja itu susah.
“Untuk mencari kerja sekarang susah, apalagi tidak menjamin orang sarjana S1, S2, bahkan S3. Makanya kita mencoba peruntungan saja,” akunya.
Ia berharap, dengan pengalaman keduanya melamar CPNS 2024 dapat diterima dan memiliki pekerjaan tetap.