Disamping itu, Otorita IKN juga telah menjalin kerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Desa, serta beberapa perguruan tinggi dan sektor swasta.
“Dukungan dari berbagai pihak ini turut memperkuat program pengembangan UMKM di IKN,” tandas Troy Pantouw.
Sementara itu, salah seorang pelaku usaha binaan Otorita IKN disektor pertanian yakni Sugiman, menginisiasi hadirnya Melon Golden Alisa.
BACA JUGA : Wilayah Perairan Juga Diamankan Jelang HUT RI Ke-79 di IKN
Varietas melon baru ini menarik perhatian dan animo konsumennya dengan keunggulan rasa yang lebih manis dan penampilan yang menarik.
Sugiman yang merupakan bagian dari Kelompok Tani Sumber Wangi telah menciptakan inovasi dalam pertanian melon dengan memperkenalkan Melon Golden Alisa.
"Melon ini adalah inovasi dari saya sendiri. Jadi ibu deputi bilang, masa petani nggak bisa berinovasi, akhirnya saya berinovasi. Alhamdulillah rasa tidak kalah," ujar Sugiman.
Ia menjelaskan bahwa Melon Golden Alisa bukan hasil persilangan, melainkan turunan dari varietas tertentu yang diperlakukan dengan perlakuan khusus.
"Ketika mau kita konsumsi, mau kita ambil bibitnya, perlakuannya berbeda, kemudian masa panennya berbeda, dan kita tidak pakai pestisida," tambahnya.
BACA JUGA : Segini Pasokan Listrik Untuk Perayaan HUT RI ke-79 di IKN
Keunggulan utama dari Melon Golden Alisa adalah rasanya yang lebih manis dibanding melon biasa.
"Kalau melon biasa itu di angka 6, kita berani di angka 8 atau 9," ungkap Sugiman kepada Nomorsatukaltim.
Selain itu, warna dan tampilan melon ini sangat menarik, menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen. Masa panen Melon Golden Alisa juga lebih cepat, sekitar 50-55 hari, dengan batas maksimal 60 hari.