Sastrawan asal Madura yang puisi-puisinya kerap memotret lanskap alam yang polos dan imaji halus tentang kehidupan pedesaan. Metafora dalam karya-karyanya menghadirkan berbagai segi dan watak manusia yang tak terduga.
SAINS DAN TEKNOLOGI - Afriyanti Sumboja B.Eng., Ph.D.
Periset yang menjadi representasi aktif Indonesia di kancah global dalam bidang riset fundamental dan terdepan di bidang Teknik Material untuk pengembangan baterai generasi mendatang dengan performa penyimpanan energi yang lebih besar.
KESEHATAN - dr. Harapan, DTM&H., M.Infect.Dis., Ph.D.
Virolog dan Pakar Kesehatan Masyarakat asal Aceh dengan kontribusi riset pengembangan kajian epidemiologi molekuler dan investigasi kesehatan masyarakat terkait Arbovirus (virus dengue dan chikungunya), serta ekuitas dan penerimaan vaksinasi di Indonesia.
PENGHARGAAN KHUSUS: ILMUWAN MUDA - Dr. Ir. Grandprix Thomryes Marth Kadja
Ilmuwan Muda (31 tahun) Pengembang Material Nano sebagai Katalis untuk Energi Berkelanjutan.
BACA JUGA : Semarak HUT RI Ke-79, Pemkab Mahulu Gelar Upacara Taptu dan Pawai Obor
Pada tahun ini, para penerima penghargaan juga akan menerima tropi baru Penghargaan Achmad Bakrie yang didesain khusus oleh seniman dan influencer seni, Nabil Muhdor alias Bill Mohdor.
Tropi menggambarkan Trimatra Bakrie: Keindonesiaan, Kemanfaatan dan Kebersamaan.
Trimatra Bakrie masih terus dijalankan, sebagai bentuk komitmen pada pembangunan bangsa dan negara Indonesia untuk menghargai karya-karya terbaik, kreatif, dan inovatif yang ditujukan bagi kemajuan dan perkembangan positif bangsa Indonesia.
Ketua Dewan Juri Prof. Sofia W. Alisjahbana mengungkapkan bahwa meskipun ada perdebatan dalam proses penjurian, namun para juri yang berasal dari berbagai latar belakang ini cukup kompak.