OIKN Pertahankan Buaya di Bendungan Sepaku-Semoi, Ini Alasannya

Minggu 11-08-2024,10:11 WIB
Reporter : Salsabila
Editor : Hariadi

IKN, NOMORSATUKALTIM - Bendungan Sepaku-Semoi, yang terletak di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi salah satu infrastruktur kunci dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). 

Selain berfungsi sebagai sumber air baku yang vital untuk IKN dan sebagian wilayah Kota Balikpapan, bendungan ini juga memiliki keunikan tersendiri. 

Di tengah peran strategisnya, Bendungan Sepaku-Semoi tetap mempertahankan habitat alami buaya yang berada di sekitarnya.

Bendungan yang diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 4 Juni 2024 ini memiliki kapasitas air hingga 2.500 liter per detik dan diharapkan mampu memenuhi kebutuhan air bersih bagi sekitar 1,5 juta jiwa, termasuk warga sekitar. 

BACA JUGA: Kereta Otonom Tanpa Rel di IKN Siap Beroperasi pada 17 Agustus

BACA JUGA: Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi Telah Tiba di Balikpapan Menuju IKN

Selain itu, bendungan ini juga diharapkan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di kawasan IKN.

Plt Wakil Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Raja Juli Antoni, menjelaskan bahwa meskipun pembangunan bendungan ini dirancang untuk mendukung kebutuhan air baku dan pariwisata, perhatian terhadap lingkungan tetap menjadi prioritas utama. 

Salah satu buktinya adalah keberadaan buaya yang masih dapat ditemui di sekitar bendungan.

“Keberadaan buaya di bendungan ini menunjukkan bahwa ekosistem di sekitar Bendungan Sepaku-Semoi masih terjaga dengan baik. Ini membuktikan bahwa proses pembangunan dilakukan dengan memperhatikan kelestarian lingkungan,” ujar Raja Juli Antoni dalam kegiatan Media Site Visit pada Jumat (9/8/2024).

BACA JUGA: Ramaikan HUT ke-79 RI di IKN, Tim Jupiter Aerobatic TNI AU Mendarat di Balikpapan

BACA JUGA: Pertamina Rilis Harga Baru BBM per 10 Agustus, Simak Daftarnya Berikut ini

Raja menekankan pentingnya menjaga keseimbangan antara pembangunan infrastruktur dan konservasi alam. 

Menurutnya, keberadaan buaya bukan hanya sebagai tanda ekosistem yang sehat, tetapi juga dapat menjadi daya tarik wisata tersendiri, selama pengelolaannya dilakukan dengan bijak dan tidak mengganggu kehidupan alami hewan tersebut.

Bendungan Sepaku-Semoi dibangun dengan biaya sebesar Rp836 miliar dan memiliki daya tampung air mencapai 16 juta meter kubik, dengan luas genangan mencapai 322 hektare. 

Kategori :