MAHULU, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu Mahulu (Pemkab Mahulu), Kalimantan Timur (Kaltim) saat ini masih menunggu arahan resmi dari pemerintah pusat untuk membuka jadwal pendaftaran CPNS dan PPPK 2024.
Total formasi yang diusulkan Pemkab Mahulu tahun ini sebanyak 1.002 orang. Dengan rincian, formasi CPNS sebanyak 434 orang dan untuk formasi PPPK sebanyak 568 orang.
Hal ini diungkapkan oleh Kepala Bidang Pengadaan, Pemberhentian, Informasi, Mutasi dan Promosi ASN Setkab Mahulu, Defri Afrianto, pada Selasa (9/7/2024).
BACA JUGA: OIKN Gelar Konsultasi Publik Peta Jalan Pendidikan di Balikpapan
Defri menyebutkan bahwa, total formasi yang diusulkan itu sudah sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan anggaran Pemkab Mahulu saat ini.
Sebagaimana yang dibutuhkan paling banyak di Mahulu saat ini terdiri dari bidang teknis, kesehatan dan pendidikan.
"Formasi yang diusulkan sudah sesuai dengan kebutuhan. Di mana usulan sesuai dari masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah) terkait," ungkap Defri kepada Nomorsatukaltim.
BACA JUGA: Mengenal 'Family Office' Gagasan Luhut, Entitas Bebas Pajak untuk Pikat Dana Konglomerat
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Mahulu, Wenefrida Kayang mengaku sampai saat ini pihaknya belum mendapat informasi terkait jumlah formasi yang disetujui oleh pemerintah pusat.
Menurutnya, keputusan final mengenai jumlah formasi yang disetujui merupakan kewenangan pemerintah pusat. Sedangkan pemerintah daerah hanya sebatas mengusulkan saja.
Namun ia berharap, agar formasi yang diusulkan itu bisa disetujui, terutama formasi yang sesuai dengan kebutuhan di daerah seperti kesehatan, keguruan dan tenaga teknis pemerintahan.
BACA JUGA: Yohanes Avun Minta Pemerintah Pusat Serius Perbaiki Jalan di Mahulu
“Biar kita minta banyak tapi yang disetujui oleh pusat hanya sekian, ya kita ikuti saja. Tapi harapan kita agar tahun ini untuk TNP (Tenaga Non PNS) di Mahulu bisa habis tahun ini,” ujar Kayang.
Terkait pengumuman resmi pendaftaran CPNS dan PPPK juga pihaknya masih menunggu arahan resmi dari pemerintah pusat.
“Kita di daerah hanya menunggu arahan dari pusat saja, kalau sudah ada arahan untuk jadwal pendaftaran maka kita laksanakan. Kami sudah siap,” terangnya.