SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Hingga memasuki hari keenam pencarian bocah tenggelam di Sungai Mahakam, gabungan Tim SAR masih belum mendapat titik terang.
Musibah ini sendiri terjadi pada Sabtu, 22 Juni 2024, sekitar pukul 16.10 WITA.
Saat korban yang bernama Fahri, bersama lima orang temannya, sedang berenang di Sungai Mahakam, pada sekitaran Teluk Lerong.
Mereka berniat melawan arus, namun Fahri mulai terbawa arus yang deras.
BACA JUGA : Polda Kaltim Gandeng Media Masa Amankan Pilkada dari Hoaks dan Kampanye Hitam
Namun, hingga hari keenam dalam pencariann korban, para gabungan Tim SAR masih belum menemui titik terang.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Koordinator Unit Siaga SAR Samarinda, Riqi Efendi.
Sejak hari pertama pencarian hingga pada hari keenam pencarian, para tim yang terjun kelapangan masih belum mendapatkan bocah tersebut.
“Ada yang turun langsung ke air dan ada juga yang melakukan koordinasi. Kita sudah lakukan penyelaman di hari pertama, namun hingga hari keenam hasilnya nihil,” ucap Riqi, pada Kami 27 Juni 2024.
BACA JUGA : Warga Maros Hilang Diduga Diterkam Buaya di Sekitar Jembatan Pulau Balang
Lebih lanjut, Riqi menjelaskan, pada hari keenam ini jumlah personel yang turun ke lapangan ditambah lagi, serta diperluas lagi areal pencariannya, hingga ke daerah Sungai Kapih.
Hari ini, Tim SAR gabungan membagi empat tim dengan sistem dua shift.
Dalam data yang diberikan oleh Tim SAR gabungan, Tim pertama akan melakukan pencarian dari pukul 13.00 - 15.00 Wita dengan beranggotakan, Disdamkarmatan Samarinda, Relawan Jambu, Perahu Kamaseku dan Perahu Mako10.
Selanjutnya, tim kedua akan melakukan pencarian dari pukul 14.00 - 16.00 Wita, dengan beranggotakan Basarnas dan BPBD Samarinda.
BACA JUGA : Total 4 Pesut Mahakam Ditemukan Mati di 2024, BKSDA Bakal Lakukan Investigasi