Lebih lanjut, Walikota Samarinda beserta jajarannya sedang mengkaji metode yang baru untuk pemasangan kabel bawah tanah.
Menurut Andi Harun, metode baru ini jauh lebih efisien, karena hanya membutuhkan waktu 14-20 hari masa pengerjaan serta tidak merusak fasilitas publik yang ada.
BACA JUGA: Masitah Bak Gula, Tiga Figur Berebut Dampingi Dirinya di Pilkada Paser
Metode ini bernama penggalian Horizontal Directional Drilling (HDD), hanya membutuhkan dua lubang saja, yaitu pintu masuk dan keluarnya kabel dengan alat bantu yang bernama digitrack. Alat ini diklaim memiliki tingkat akurasi yang sangat tinggi.
Proyek ini sendiri rencananya akan dicoba pada daerah Citra Niaga dan kawasan sepanjang Jalan Abul Hasan hingga Agus Salim, Kota Samarinda.