Flyover Rapak Lebih Mendesak

Senin 30-12-2019,22:18 WIB
Reporter : Disway Kaltim Group
Editor : Disway Kaltim Group

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. (dok) Balikpapan, Disway Kaltim-Upaya menuntaskan kemacetan di Kota Minyak terus dilakukan. Balikpapan sebagai kota penyangga IKN masih punya titik macet yang harus segera diselesaikan. Setidaknya titik kemacetan itu ada di simpangan Kariangau dan simpangan Rapak. Ketua Komisi III DPRD Balikpapan Alwi Al Qadri mengusulkan pembangunan jalan layang di titik macet tersebut. Namun, wacana itu ditepis Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi. Rizal menegaskan, usulan tersebut sangat bagus. Hanya masih belum terlalu penting. Pasalnya kemacetan di titik tersebut sudah mulai berkurang dengan adanya jalan tembus Km 7. "Bagus saja usulan itu. Tapi nanti kemacetan di situ tidak terlalu parah lagi. Sebab ada jalan tembus di Km 7, Km 8, dan Km 13," ujarnya. Lanjut Rizal, bahkan saat ini yang dinilai sangat mendesak adalah pembangunan jalan layang di simpangan Rapak. Pasalnya untuk kajian di jalan tersebut sudah memiliki detail engineering design (DED). "Flyover di Rapak sepertinya sudah sangat mendesak. Tapi usulan itu baik saja. Hanya, kami lihat skala prioritas dulu. Sebab biayanya sangat besar," jelasnya. Rizal berharap, masyarakat dapat bersabar dengan kondisi ini. Tahun depan secara bertahap beberapa jalan tembus di lokasi tersebut mulai dioperasikan. "Kemacetan di simpangan Kariangau dekat Hotel Platinum itu nanti bisa terbagi dengan adanya jalan tembus itu," tegasnya. Jika memang nantinya simpangan Kariangau harus dibuat jalan layang, hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama dan biaya yang sangat besar. "Belum dalam waktu dekat. Sebab harus membuat DED lagi. Sedangkan di Rapak sudah ada," tutupnya. Seperti diketahui belum lama ini, Ketua Komisi III Alwi Al Qadri mengusulkan pembangunan jalan layang di pertigaan Kariangau-Jalan MT Haryono yang sudah dikenal kemacetannya, bahkan sering menimbulkan kecelakaan lalu lintas. (bom/hdd)

Tags :
Kategori :

Terkait