SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Penjualan sapi kurban tahun ini diklaim meningkat. Sejumlah pedagang menuai untung di momen Iduladha tahun ini.
Seperti yang dirasakan Jabir, owner dari penjual sapi Algazali di Jalan Otto Iskandardinata, Kecamatan Sambutan, Samarinda.
Ia menyebut peningkatan penjualan antara 10 persen hingga 15 persen pada tahun ini, dibandingkan dengan periode sebelumnya.
“Untuk harga dari sapi yang paling rendah sekisaran Rp 15,5 juta. Untuk harga paling tinggi bisa mencapai Rp 37 juta hingga Rp 38 juta,” ujar Jabir, Sabtu 15 Juni 2024.
BACA JUGA:Rusma Ya’qub: Jurusan SMK Sekarang Tidak Sesuai Dengan Kebutuhan Pasar Industri
Jabir menetapkan harga pada sapi yang dijualnya berdasarkan bobot. Semakin besar bobot sapi, semakin tinggi pula harganya.
Ia menambahkan sapi yang lebih diminati oleh masyarakat ialah sapi bali atau sapi jantan. Tetapi untuk saat ini ketersediaan stok justru berkurang.
Pasokan sapi yang ia terima berasal dari wilayah luar Kaltim. Seperti dari Nusa Tenggara Timur (NTT).
“Semua sapi kami pastikan dalam keadaan divaksin, semua melalui dalam tahap proses karantina,” tambahnya.
BACA JUGA:Pengunjung Hotel Grand Verona Naik Jelang Iduladha
Terpisah, penjual sapi lainnya, Raihan juga menyebut stok sapi tahun ini juga berkurang dari daerah pemasok. Utamanya dari Sulewesi, NTT, serta pulau Jawa.
“Untuk tahun-tahun sebelumnya memang sudah ada mengalami peningkatan. Tetapi tidak melunjak seperti tahun ini," ujar Raihan.
Untuk tahun ini penjualan sapinya alami peningkatan. Bahkan harga sapi bisa mencapai Rp 95 juta.