SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM – Wali Kota Samarinda Andi Harun menegaskan Plaza 21 di sekitar kawasan Citra Niaga, akan menjadi lahan parkir ketimbang dibangun menjadi hotel. Peruntukkan sebagai lahan parkir baginya dianggap lebih menguntungkan.
“Pertama tadi diputuskan dipertimbangkan ulang jadi hotel, tadi dirapat lebih mengemukakan kita saran banyak teman-teman diusulkan jadi gedung parkir,” ucap Andi Harun.
Menurut orang nomor satu di Samarinda ini, nilai aset Plaza 21 sendiri setelah dihitung oleh Kantor jasa penilai publik (KJPP), sekitar Rp 31 miliar. Kalau menggandeng pihak ketiga dan menjadikannya hotel, Pemkot Samarinda hanya mendapatkan hasil Rp 12,5 juta per bulan. Sama seperti hitungan sewa menyewa saja kata Andi Harun. Kemudian dapat saham 5 persen dan keuntungan per tahun hanya sekitar Rp 47 juta.
BACA JUGA:Peringati Hari Anti Tambang, Aktivis Taruh Keranda Mayat di Depan Kantor Gubernur
“Sementara aset kita bernilai Rp 31 miliar,” ungkap Andi Harun.
Menurut perhitungan Pemkot, Plaza 21 kalau difungsikan menjadi tempat parkir, proyeksi keuntungannya akan lebih besar, ketimbang dijadikan Hotel.
Andi menambahkan selain memikirkan profit, Pemkot Samarinda juga pikirkan efesiensi dari tempat itu. Karena kawasan Plaza 21 merupakan pusat pernigaaan di Samarinda. Seperti komplek Citra Niaga dan Pasar Pagi.
“Pertama nilai benefitnya kecil, dan kalau parkir bukan semata-mata keuntungan tetapi di sekitar itu memang butuh kantong parkir,” tegasnya.
Karena, di Plaza 21 nantinya kendaraan yang parkir boleh diinapkan. Termasuk menjadi tempat parkir altenatif. Sebab banyak pula kendaraan roda empat yang terparkir di bahu jalan komplek Citra Niaga.
BACA JUGA:Babak Baru Polemik Penjualan BBM Eceran di Samarinda, Pedagang Gelar Audiensi dengan Andi Harun
Terpisah, Kepala Bagian Kerja Sama Pemkot Samarinda, Idfi Septiani, mengunkapkan, apabila gedung Plaza 21 itu, dijadikan sebagai lahan parkir, Pemkota Samarinda jauh lebih banyak mendapatkan keuntungan, ketimbang dijadikan sebuah Hotel
“Kita (Pemkot Samarinda,red), bisa mendapatkan untung sekitar Rp 79 juta per bulannya,” katanya.