BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Seorang terapis pernikahan dan keluarga berlisensi asal AS, April Eldemire, LMFT mengungkapkan bahwa sekitar sepertiga pasangan menyatakan uang sebagai salah satu sumber utama konflik dalam hubungan mereka.
Penelitian oleh American Psychological Association menunjukkan hal serupa, di mana keuangan menjadi salah satu penyebab pertengkaran terbesar dalam rumah tangga.
"Menggabungkan keuangan dengan orang lain selalu membawa tantangan, terutama ketika orang tersebut adalah pasangan hidup Anda dan emosi terlibat," katanya, dikutip dari Psyschology Today, Rabu (29/5/2024).
Menurutnya, perdebatan tentang siapa yang menghabiskan uang, untuk apa dan berapa banyak, sering kali kian memperuncing persoalan sehingga menjadi batu sandungan untuk mendapatkan kecocokan finansial.
BACA JUGA: Terdesak Kebutuhan Ekonomi, Ibu Rumah Tangga di Balikpapan Nekat Jual Sabu
Mengapa Pasangan Bertengkar Tentang Uang?
Dalam membangun hubungan yang romantis, pasangan sering kali mendiskusikan pandangan tentang memiliki anak, keyakinan spiritual, dan banyak topik penting lainnya.
Namun, pandangan tentang uang sering kali terlewatkan, meskipun setiap orang memiliki kebiasaan yang berbeda dalam mengelola keuangan.
Perbedaan pandangan ini bisa menjadi calon pemicu konflik di masa mendatang. Padahal pola kebiasaan masing-masing orang sudah tertanam sejak masa kanak-kanak.
BACA JUGA: Diduga Karena Masalah Rumah Tangga, Wanita di Balikpapan Nekat Panjat Tower 50 Meter
"Nilai, keyakinan, dan sikap tentang uang mulai terbentuk jauh sebelum kita memasuki hubungan romantis. Keyakinan yang tertanam dalam diri kita sebagai orang dewasa dapat membawa konflik ke dalam hubungan," tuturnya.
Misalnya, kata Eldemire, jika seseorang dibesarkan oleh orang tua yang hemat dan rajin menabung, mungkin bakal kesulitan memahami pasangan yang boros karena mereka tumbuh dalam keluarga yang tidak memprioritaskan menabung.
Selain itu, ketakutan mendasar tentang keuangan juga bisa memicu konflik dalam hubungan ketika dua orang memiliki pandangan berbeda tentang manajemen uang.
BACA JUGA: Oknum Pensiunan PNS Aniaya Istri Gara-Gara Bahas Uang Sekolah Anak
"Misalnya, jika satu orang berusaha mempersiapkan masa depan secara finansial, tetapi yang lain takut kehilangan kesempatan hari ini karena selalu menabung untuk masa depan, maka konflik akan muncul. Perbedaan ini mungkin lebih berkaitan dengan keyakinan pribadi tentang hidup dan pandangan masa depan daripada uang itu sendiri," terangnya.