BACA JUGA: Pesawat Boeing 737 Makan Korban Lagi, Kali Ini di Senegal
Emma dan Conor, pasangan yang kembali dari Thailand, juga memberikan kesaksian. Conor merasa pesawat menurun tajam dan melihat pramugari "terbang ke udara." Emma, yang saat itu sedang tidur, terbangun oleh guncangan mendadak dan melihat ekspresi panik di wajah para penumpang. "Para pramugari memiliki goresan di wajah mereka dan salah satunya mengenakan penyangga lengan," kata Emma.
Sebelumnya, penerbangan Singapore Airlines SQ321 dari London menuju Singapura juga mengalami turbulensi parah, pada Selasa (21/5/2024) lalu.
BACA JUGA: Pesawat Latih Jatuh di BSD, 3 Korban Jiwa Telah Dievakuasi
Insiden ini menyebabkan 30 orang luka-luka dan satu penumpang meninggal dunia.
Akibatnya, pesawat harus melakukan pendaratan darurat di Bandara Internasional Suvarnabhumi, Bangkok, Thailand, pada pukul 15.45 waktu setempat.
Singapore Airlines menyatakan bahwa penerbangan SQ321 membawa 211 penumpang dan 18 awak.