--
TENGGARONG, NOMORSATUKALTIM - Di tengah hiruk-pikuk dinamika politik menjelang Pilkada Kutai Kartanegara (Kukar) 2024, Bupati Edi Damansyah tak tergoyah oleh gejolak politik dan tetap fokus pada tugas utamanya sebagai pemimpin daerah, yakni melayani rakyat.
Pilihan Edi itu pun terbukti membuahkan hasil nyata. Dengan komitmen yang tak pernah luntur, Edi Damansyah membawa Kukar menorehkan tinta emas. Yakni menghapus kemiskinan ekstrem hingga mencapai angka 0 persen dan menurunkan angka stunting menjadi 17,6 persen di tahun 2023.
Status Kukar yang kini bebas dari kemiskinan ekstrem diungkap oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, yang tertuang dalam Surat Pemberitahuan Hasil Perhitungan Estimasi Angka Kemiskinan Ekstrem Tingkat Kabupaten/Kota Tahun 2023 yang diturunkan pada Februari 2024 lalu.
Hasilnya, Kukar yang pada 2022 dilaporkan terdapat 11,48 ribu jiwa (1,45 persen) masyarakat kategori miskin ekstrem, menjadi 0 persen pada 2023 lalu.
Adapun angka tersebut adalah estimasi yang dihitung khusus oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI, untuk menjadi rujukan internal bagi pemerintah daerah, terutama sebagai alat bantu melakukan identifikasi dan evaluasi capaian upaya percepatan penghapusan kemsikian ekstrem atau PPKE.
Ditemui Senin, 20 Mei 2024, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kukar, Sunggono mengungkapkan bagaimana Pemkab Kukar di bawah kepeimpinan Bupati Edi Damansyah, sukses membawa kabupaten ini bebas dari kemiskinan ekstrem.
BACA JUGA: Berdasarkan Hasil Survei CSI, 80,92 Persen Masyarakat Kukar Puas dengan Kinerja Edi-Rendi
Berbagai program lintas sektoral telah dirancang dan dijalankan dengan penuh dedikasi oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Dari data yang akurat berdasarkan Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapennas) dan Badan Pusat Statistik (BPS), hingga program Pemberian Makan Bayi dan Anak (PMBA) yang terus menerus diupayakan, semuanya berkontribusi pada pencapaian luar biasa ini.
“Kami tidak hanya fokus pada angka, tetapi pada peningkatan kualitas hidup. Mereka yang dulunya miskin karena konsumsi harian yang rendah, kini merasakan peningkatan pendapatan yang nyata,” sebut Sunggono.
Pemerintah pusat menetapkan target ambisius yakni, "Kemiskinan ekstrem harus nol persen pada tahun 2024". Namun, Kukar, dengan kerja keras dan komitmen bersama, telah melampaui target tersebut satu tahun lebih awal.
BACA JUGA: Edi Damansyah: Program Rehabilitasi Rumah untuk Wujudkan Visi Kukar Idaman
Bahkan, penurunan angka stunting menjadi 17,6 persen pada 2023, dari sebelumnya 27,1 persen, merupakan pencapaian tertinggi di Kalimantan Timur, dan jauh di bawah angka provinsi (22,9 persen).
Keberhasilan ini tak lepas dari peran Bupati Edi Damansyah yang selalu mengingatkan jajarannya untuk terus mengawal dan memastikan data yang ada sesuai dengan kondisi di lapangan.