Bhudi Iriawan.
==========Samarinda, DiswayKaltim.com - Idealnya, KONI PPU sudah bisa bekerja setelah dijadwalkan akan dilantik pertengahan Desember lalu. Tapi hingga saat ini, status pengurus baru KONI PPU belum disahkan oleh pemilik wewenang dalam hal ini KONI Kaltim.
Penundaan pengesahan SK ini jelas berbuntut panjang. Paling dekat, pembagian bonus atlet peraih medali di Porprov 2018 agaknya akan ikut molor. Seperti diketahui sebelumnya, penundaan ini dampak dari keberatannya salah satu enggota tim formatur atas susunan kepengurusan KONI PPU periode terbaru.
Menjawab soal ini, Kabid Keorganisasian KONI Kaltim, Bhudi Iriawan mengatakan bukan maksud pihaknya untuk menghambat kinerja KONI PPU.
"Kami tegaskan ini bukan untuk menghambat kinerja KONI PPU. Hanya bentuk kehati-hatian saja. Karena memang belum clear sepenuhnya, jadi saya belum bisa serahkan berkas pada ketum (Zuhdi Yahya)," ungkap Bhudi.
Kasus seperti ini, menurut Bhudi sudah kerap terjadi sebelumnya. Untuk itu ia tak ingin KONI PPU mengalami hambatan di kemudian hari. Karena jika hal itu terjadi, potensi konflik akan makin tinggi.
"Jadi lebih baik ditunda sekarang daripada bermasalah kemudian. Kita belajar dari sebelumnya. Jadi untuk dipahami bahwa penundaan ini bukan untuk menghambat kinerja," lanjutnya.
Sebenarnya KONI PPU sudah memiliki landasan yang kuat secara hukum untuk disahkan saat ini. Tapi kembali, Bhudi ingin agar jajaran pengurus KONI PPU menyelesaikan polemik internalnya sebelum disahkan. Mengenai kapan akan disahkan, tergantung pengurus KONI PPU sendiri. KONI Kaltim menegaskan tak akan masuk ke ranah tersebut.
"Tak ada batasan waktu. Kami juga tidak menekan teman-teman di PPU. Karena itu urusan internal mereka," tutup Budhi. (ava/dah)