BERAU, NOMORSATUKALTIM - Pemerintah kabupaten (Pemkab) Berau akan menerapkan sistem satu pintu pada sektor pariwisata. Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas mengatakan, hal ini dilakukan untuk menjaga keamanan wisatawan yang masuk, sehingga pemerintah bisa mendata hal tersebut.
"Ini untuk keselamatan mereka juga, bukan sekadar potensi pendapatan saja,” katanya, Minggu (28/4/2024).
Terkait penetapan satu pintu masuk itu, Bupati akan segera melakukan koordinasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau serta Dinas Perhubungan (Dishub) Berau.
"Setidaknya wisatawan yang datang melalui Tarakan akan tetap memasuki Tanjung Redeb ataupun Tanjung Batu dan melakukan registrasi, agar terdata," ujarnya.
BACA JUGA : Kenaikan Pertumbuhan Penduduk Secara Signifikan di Berau karena Pilkada Berpotensi Terulang Kembali
Pemkab Berau terus berupaya mengelola pariwisata secara profesional dan maksimal, sehingga penerapan satu pintu masuk tak hanya sekadar memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD), melainkan juga menjaga wisatawan dengan terdatanya mereka saat berkunjung.
“Ini tentu untuk wisatawan juga, sehingga mereka berwisata juga aman dan PAD kita bisa meningkat,” jelasnya.
Untuk itu, Bupati akan mewujudkan sistem satu pintu masuk pariwisata.
BACA JUGA : Program Pemasangan Sambungan Rumah Gratis Belum Terealisasi
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Berau, Ilyas Natsir, mengatakan, pihaknya sangat mendukung dengan penerapan satu pintu masuk pariwisata.
Menurutnya, perekonomian bisa hidup secara merata, menggerakkan roda perekonomian masyarakat. Baik itu kegiatan jasa pariwisata masyarakat ataupun jasa kuliner yang masyarakat kelola.
"Tentunya ini akan menciptakan ekonomi baru untuk masyarakat, ekonomi bergerak, tidak berfokus pada objek wisata saja, mereka juga bisa memberikan jasa," tuturnya.
BACA JUGA : Berpotensi Sebagai Penghubung, Bandara Kalimarau Perlu Lakukan Optimalisasi Konektivitas Transportasi Udara
Selain itu, kata Ilyas Natsir, hal lain yang juga menguntungkan Berau adalah penerimaan dari retribusi. Sehingga, kegiatan itu tentu akan berdampak pada pendapatan Berau dari sektor kegiatan pariwisata.
“Dari pelabuhan itu mereka bayar retribusi atau retribusi sandar pelabuhan,” pungkasnya. (*)