"Kami telah berupaya melakukan antisipasi sebab menyadari bahwa dampak perubahan iklim di Kalimantan Timur menjadi perhatian khusus," katanya.
Ia menekankan pentingnya upaya bersama dalam menghadapi perubahan iklim, termasuk kerja sama dengan kepolisian dan pihak terkait lainnya.
"Antisipasi ini tidak hanya tugas BPBD dan BMKG, tetapi juga memerlukan sinergi dengan semua pihak," ucapnya.
BACA JUGA: Suhu Bumi Naik 4,45 Derajat, BMKG Sebut Terpanas sejak Era Pra Industrialisasi
Update Titik Panas di Kaltim
Berdasarkan data terbaru BMKG Stasiun Balikpapan, jumlah titik panas di Kalimantan Timur (Kaltim) pada Jumat (18/4/2024) terpantau yang mengalami penurunan drastis, dari 202 menjadi 107 titik panas.
"Masing-masing titik panas ini terpantau mulai pukul 01.00 hingga 24.00 WITA setiap harinya," Diyan Novrida selaku Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Balikpapan, dilansir dari Antara.
Menurut Diyan, meskipun jumlah titik panas mengalami penurunan, namun semua pihak diimbau tetap waspada untuk mencegah terjadinya karhutla.
107 titik panas terdeteksi pada Jumat, terpantau berada di empat kabupaten, yakni Kutai Barat (3), Kutai Timur (51), Kutai Kartanegara (40), dan Kabupaten Berau (13) titik.