SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Terpantau harga gula pasir mengalami lonjakan yang cukup signifikan di pasar tradisional maupun retai modern di Kota Samarinda, Kalimantan Timur.
Kondisi ini memaksa emak-emak harus memutar otak lebih ekstra dalam mengatur uang belanja di akhir bulan April ini.
Hasil pantauan Nomorsatukaltim di lapangan, stok gula di sejumlah retail modern kosong. Sedangkan di Pasar Induk Segiri Samarinda tersedia dengan harga yang tinggi.
Berdasarkan catatan tim media ini, harga gula di Pasar Induk Segiri Samarinda menyentuh angka Rp19 ribu per kilogram untuk jenis gula pasir premium. Untuk gula pasir biasa atau curah sudah menyentuh angka Rp18 ribu per kilogram.
Menurut Nur, selaku pemilik toko klontong besar di Pasar Induk Segiri, lonjakan harga gula di Kota Samarinda sudah terjadi sejak awal pekan ini.
“Gula pasir sendiri sudah naik dari hari Senin kemaren. Kami naikkan harga secara perlahan, agar pembeli kita tidak kaget. Tapi sudah saya kasih tahu ke pelanggan kami pada awal minggu ini, kalau gula bakal naik,” tuturnya saat disambangi di tokonya, pada Sabtu (20/4/2024) pagi.
BACA JUGA: Gula Mulai Langka di Ritel Modern, Harganya Tak Semanis Biasanya, Ternyata Ini Penyebabnya
Saat ditanya oleh tim media ini terkait penyebab naiknya harga gula pasir, Nur mengaku, sepanjang yang ia tahu akibat minimnya ketersediaan stok gula pasir di agen-agen besar.
“Saya tahunya stok lagi minim, jadi kami sebagai pedagang di Pasar Segiri ini rata-rata dibatasi pembeliannya. Agar teman-teman pedagang yang lain juga kebagian,” ungkapnya.
Untuk harga normal sebelum ada kenaikan, kata Nur, untuk gula pasir curah di kisaran harga Rp 16 ribu per kilogram. Sedangkan untuk gula pasir premium di angka Rp17 ribu per kilogram.
Sementara itu, dalam pantaun Tim Nomorsatukaltim pada Sabtu pagi, didapati beberapa toko retail modern di Samarinda kehabisan stok gula pasir.
Seperti toko retail modern di Jalan Agus Salim, Jalan Belibis hingga Jalan Ahmad Dahlan, Kota Samarinda.