Polisi: Pembunuh Sekeluarga di Penajam Sehat, Tidak Gangguan Jiwa

Minggu 25-02-2024,12:00 WIB
Reporter : Hariyadi
Editor : Hariyadi

Polisi mendapati fakta-fakta baru usai menggelar rekonstruksi pembunuhan satu keluarga di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur.

Reka adegan kasus pembunuhan oleh pelajar SMK berinisial J ini berlangsung 4 jam, mulai pukul 16.00 - 20.00 Wita, di halaman Mapolres Penajam Paser Utara (PPU), Rabu (7/2/2024).

BACA JUGA: Lakalantas Libatkan Pelajar di Grand City Balikpapan, Sempat Dikira Tewas

Dari 56 adegan rekonstruksi yang diperagakan oleh J, terungkap fakta bahwa pelaku sempat menyetubuhi jenazah SW (34) dan putrinya RJS (15) dalam keadaan sudah meninggal dunia.

"Kita hari ini tadi telah melakukan rekonstruksi kejadian dan ada sebanyak 56 adegan," kata Kapolres Penajam, AKBP Supriyanto melalui Kasat Reskrim AKP Dian Kusnawan, Rabu malam.

Dimulai dari saat J menenggak minuman keras bersama temannya, merencanakan pembunuhan dan pemerkosaan, melancarkan aksi kejinya, hingga melaporkan kejadian ke Ketua RT setempat. Pelaku berpura-pura menjadi saksi.

"Awalnya tersangka ini mendekati rumah korban. Dia melihat ke jendela untuk memastikan apakah korban si suami ada di rumah atau tidak. Karena motor tidak ada, dipastikan si suami tidak ada," tuturnya.

BACA JUGA: Dugaan Korupsi Proyek Senilai 17 Miliar, Dua Mantan Petinggi PTMB Mendekam di Rutan Balikpapan

J kemudian mematikan saklar meteran listrik dan  masuk ke dalam rumah korban. Saat itu pintu tidak terkunci.

Tiba-tiba korban pertama W (35) datang. "Pas korban suami buka pintu, langsung disikat (ditimpas). Korban lainnya sedang tidur, jadi tidak tahu," terang Dian.

Setelah membunuh W, pelaku kemudian mengeksekusi istri W yakni SW (34), RJS (15) anak pertama, VDS (11) anak kedua dan ZAA (2,5) anak terakhir. 

Pelaku kemudian menyetubuhi jenazah SW dan RJS setelah keduanya tidak bernyawa. "Itu juga tergambar dalam rekonstruksi," kata Dian.

Kategori :