BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud menegaskan tidak ada lagi perpanjangan kontrak untuk proyek drainase di ruas Jalan MT Haryono Balikpapan.
"Laporan dari Kadis PU sudah selesai semua. Artinya tidak ada perpanjangan, karena sudah klir 100%. Tinggal finishing," kata Rahmad.
Wali kota juga menjelaskan bahwa proyek drainase merupakan pekerjaan yang kompleks dan membutuhkan waktu. Meskipun demikian, ia memastikan bahwa progres proyek diawasi dengan ketat.
"Namanya pekerjaan itu ya, tidak mudah seperti membalikkan telapak tangan. Tapi kita lihat dari hasil ini, kita sudah berikan perpanjangan waktu dan ada progres, kecuali itu mangkrak. Kan ada progres, dan sekarang sudah bisa dilewati," tegasnya.
Rahmad juga meminta komitmen dari kontraktor pelaksana proyek untuk menyelesaikan pekerjaan tepat waktu dan sesuai dengan spesifikasi.
"Kontraktornya pun demikian, kita minta komitmennya, diawasi semua. Masyarakat kan juga ikut mengawasi. Nah itu komitmen kita," tambah Rahmad.
Ia juga meyakini bahwa proyek drainase ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat Balikpapan, meskipun dalam pengerjaannya terdapat kendala dan gangguan. Rahmad pun menjelaskan terkait intensitas hujan dalam beberapa bulan yang lalu cukup tinggi. Tapi saat ini kendaraan sudah bisa melintas di ruas jalan MT Haryono ini. Menurutnya, walaupun ada genangan air, hal itu sudah biasa. Karena kini langsung bisa surut setelah adanya pengerjaan proyek ini.
“Karena ini barang yang sudah jadi kita bongkar. Beda halnya kalau barang yang belum jadi kita perbaiki, kita bangun. Beda kan antara membangun dan memperbaiki. Namanya memperbaiki pasti ada yang diganggu sedikit. Kalau kita mulai dari nol, tidak ada yang terganggu," paparnya.
Setelah mengklaim proyek DAS Ampal ini 100% selesai, tidak lupa Rahmad Mas'ud mewakili Pemerintah Kota Balikpapan menyampaikan permintaan maaf atas aktivitas proses pembenahan kota. Ia menegaskan bahwa semua ini dilakukan untuk menjaga dan membangun Kota Balikpapan di tengah pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).
"Jadi mau tidak mau kita harus mempersiapkan dari infrastruktur, sarana prasarana, fasilitas, dan yang paling penting keamanan kota kita harus dijamin dulu," pungkasnya.