Gawat!!! OJK Temukan Fenomena Gen-Z Suka Utang, Tapi Minim Literasi Keuangan

Selasa 23-01-2024,12:30 WIB
Editor : Hariyadi

"Sampai akhirnya end up dengan berapa? Rp150 juta. Karena terus berbunga, ketika macet, tiba-tiba ada pinjol lain ilegal yang menawarkan,” ucap Friderica.

Karena bunga berbunga dari pinjaman itu, kata Frideria, akhirnya pemuda tersebut terganggu karena dikejar-kejar debt collector dan orang tuanya stres. 

Padahal si pemuda itu sebentar lagi akan lulus kuliah dan mencari pekerjaan. “Jadi hati-hati ya, adik-adik," ujar Friderica 

Lebih jauh, Friderica juga memaparkan, tingkat literasi para pelajar di bawah rata-rata nasional. 

Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLKI) yang dilakukan OJK pada tahun 2022, indeks literasi dan inklusi keuangan pelajar masing-masing sebesar 47,56 persen dan 77,8 persen. 

Indeks tersebut berada di bawah indeks literasi dan inklusi keuangan secara nasional, yaitu sebesar 49,68 persen dan 85,1 persen.

BACA JUGA: Kemenkeu Sebut Bukan Sekedar Cari Duit: Kenaikan Pajak Hiburan untuk Pengendalian

“Kalau ditanya 10 orang pelajar, kira-kira 4-5 itu paham tentang literasi keuangan, sementara sisanya tidak atau belum paham tentang literasi keuangan, dan seterusnya," ujar Friderica. 

"Kalau inklusi, sekarang sekitar 77, ini artinya kalau dari 10 anak pelajar atau mahasiswa ditanya, 7 di antara sudah punya produk keuangan," ungkapnya.

Oleh sebab itu, menurut dia, edukasi keuangan terhadap generasi muda sangat penting agar mereka tidak terjerat oleh penipuan-penipuan yang bertebaran. 

 

 

Kategori :