"Dalam Rangka mengendalikan banjir tahun 2023, Pemkot Samarinda telah membangun drainase modern dan Saluran irigasi sepanjang 19.633,46 meter," sebutnya.
Ketiga, Program Social Security Number (SSN).
Melalui program ini, kata Andi Harun, Saat ini data SSN telah di perbaharui dengan verifikasi faktual melalui metode survey sehingga data penduduk masuk kategori miskin kota samarinda yang terverifikasi valid adalah sebanyak 15.919 Rumah tangga.
"Kartu SSN yang telah terbagi per Desember 2023 adalah sebanyak 5.000 kartu, dan 10.000 Kartu siap di bagi tahun 2024," ungkapnya.
Keempat, Program Smart City Plus.
Andi Harun menjelaskan bahwa, Masterplan Samarinda Smart City Plus periode 2022-2025 telah ditetapkan menjadi Peraturan Walikota nomor 79 Tahun 2022.
Program transformasi digital telah dilakukan mulai dari lingkup kelurahan, yang secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Bentuk pelayanannya antara lain, Integrasi layanan kelurahan dan kecamatan ke dalam satu Super App Samarinda Santer, yang menggunakan teknologi AWS (Amazon Web Services).
"Dari pelayanan terkecil misalnya proses administrasi, Pemkot samarinda telah menerapkan aplikasi SRIKANDI, yang bermanfaat bagi birokrasi, khususnya dalam hal kearsipan dan persuratan, termasuk pengiriman surat karena terintegrasi dan tersimpan secara elektronik, sehingga lebih efektif dan efisien," bebernya.
Kelima, Program Doctor On Call untuk kondisi darurat, lansia, dan balita.
Dijelaskannya bahwa, Program ini ditetapkan melalui PERWALI no 4 Tahun 2022, dan telah dilaksanakan dengan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan No. 19 tahun 2016 tentang Sistem Penanggulangan Gawat Darurat Terpadu.
Pada tahun 2023 DOCTOR ON CALL sudah terintegrasi dengan SPGDT 119 dan menggunakan hotline 119 sebagai alat komunikasi dan Pedoman Algoritme Kegawatdaruratan Medik sebagai basis komunikasi untuk melakukan triase pada panggilan.
"Saat ini Doctor On Call telah memiliki 3 armada ambulance, 3 motor, dan 30 personil sebagai tenaga kesehatan dan pendukung," katanya.
Keenam, Program Bantuan Peralatan dan Sarana Pendidikan untuk menunjang Pendidikan Gratis 12 Tahun.
Untuk program ini, kata Andi Harun, Tahun 2022, 2023, dan perencanaan 2024, Pemkot Samarinda tetap menjaga komitmen mengalokasikan lebih dari 20% dari total anggaran APBD untuk sektor pendidikan.
"Program penunjangnya pun beragam, diantaranya Program Indonesia Pintar, Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA), Bantuan Operasional Sekolah Nasional (BOSNAS), dan penuntasan sarana pra sarana dengan Dana Alokasi Khusus," tuturnya.