BALIKPAPAN, NOMORSATUKALTIM - Mengawali perdagangan valuta asing (valas) tahun 2024, pada Selasa (2/1/2024), Rupiah melemah menjadi Rp15.430 per Dollar AS.
Pelemahan rupiah berlangsung di tengah pasar menantikan data terkini terkait inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) Indonesia tahun 2023.
"Hari ini Badan Pusat Statistik akan merilis data IHK tahun 2023," kata Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede kepada ANTARA di Jakarta, Selasa. Dikutip dari Antara.
Josua memperkirakan inflasi Indonesia pada tahun 2023 akan mencapai sebesar 2,81 persen secara year on year (yoy).
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, inflasi IHK November 2023 tercatat sebesar 0,38 persen secara month to month (mtm), sehingga secara tahunan menjadi 2,86 persen year on year (yoy).
Sementara itu, Bank Indonesia meyakini inflasi tetap terkendali dalam kisaran sasaran tiga plus minus satu persen pada 2023 dan 2,5 plus minus satu persen pada 2024.
Para pemangku kepentingan termasuk Bank Indonesia serta pemerintah pusat dan daerah bersinergi melakukan penguatan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan di berbagai daerah.
Josua memperkirakan rupiah akan berada di rentang Rp15.350 per dolar AS sampai dengan Rp15.450 per dolar AS.
Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi turun 31 poin atau 0,20 persen menjadi Rp15.430 per dolar AS dari sebelumnya Rp15.399 per dolar AS.