SAMARINDA, NOMORSATUKALTIM - Taman Bebaya Samarinda, Kalimantan Timur (Kaltim) kembali ditutup lantaran teror ulat bulu jilid dua berlangsung di destinasi wisata favorit warga Kota Tepian tersebut.
Penutupan berlangsung sejak 14 Desember 2023, lantaran pengunjung mengeluhkan gatal-gatal setelah mengunjungi taman yang terletak di tepian Sungai Mahakam tersebut.
Pengunjung mengalami gejala gatal dengan rasa panas di pada bagian kulit yang tersengat racun ulat bulu. Terutama pada bagian kulit seperti leher dan lengan.
BACA JUGA: Kawanan Ulat Bulu Meneror Pengunjung Taman Bebaya Samarinda
Menanggapi keluhan para pengunjung, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Samarinda mengambil langkah menutup sementara taman tersebut, hingga teror ulat bulu mereda.
"Sudah dipasang banner penutupan sampai kondisi kembali normal lagi," kata Kepala Bidang Lingkungan dan Pertamanan, DLH Kota Samarinda, Roro Dyan Maharani kepada wartawan.
BACA JUGA: Miris!!! Ranger Penjaga Pulau Justru Kedapatan Jual 2 Ribu Telur Penyu yang Dilindungi
Dyan menyatakan, akan mengagendakan program penyemprotan insektisida untuk mengurangi serangan ulat bulu.
Langkah ini sempat diambil dalam mengatasi serangan ulat bulu jilid pertama yang berlangsung bulan November lalu.
Namun, kini ulat bulu datang lagi. Dyan menduga, sumber utamanya bukan berasal dari tanaman di Taman Bebaya.
Tetapi dari pohon-pohon bakau di pesisir Sungai Mahakam yang berada di luar kewenangannya. Sehingga perlu koordinasi dengan pihak terkait.
BACA JUGA: OJK Blokir 4.000 Rekening Judi Online di Indonesia
"Sumber asal hama ulat bulu ini diduga dari tanaman sungai di luar taman. Kami perlu berkoordinasi dengan instansi di luar taman," kata Dyan.
Seperti diberitakan sebelumnya, teror ulat bulu jilid 1 di Taman Bebaya, Samarinda pernah terjadi pada 8 November 2023.
DLH kala itu mengambil tindakan dengan penyemprotan insektisida selama 5 hari berturut-turut untuk mengendalikan jumlah ulat bulu yang menyerang Taman Bebaya.